Berjalan lebih dari setahun, drama kasus Bibit-Chandra akhirnya Senin (25/10) menuju titik akhir. Kejaksaan memilih opsi pengesampingan (deponering) perkara ini. Dengan diambilnya keputusan deponeering ini, dua pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah, kini secara legal nasibnya terkatung-katung,

Seluruh keperkasaan dan kewibawaan hukum Republik Indonesia mulai hari ini harus memaklumatkan kepada dunia bahwa hukum telah mati. Mati karena dipaksa bersujud dan menyembah kepada superman mahaperkasa bernama Gayus Tambunan.

Jakarta - Polri membantah membuat kesepakatan terselubung alias deal dengan jaksa Cirus Sinaga agar rekayasa di balik kasus mantan Ketua KPK Antasari Azhar tetap terjaga.

"Polri memastikan enggak ada rekayasa, itu dugaan saja. Pokoknya prinsipnya ada orang yang dipersangkakan kemudian itu harus memenuhi kriteria hukumnya dalam hal ini pembuktian alat bukti pengonstruksian. Itu kan harus ada alat bukti" kata Kabag Penum Polri Kombes Boy Rafli Amar di Mabes Polri, (21/1/2011)

Sebelumnya, Gayus mengungkapkan bahwa Polri takkan berani menjerat Cirus, karena jaksa itu mempunyai "senjata" soal seluk-beluk di balik kasus Antasari.

Senada dengan pernyataan Kepala Bareskrim Komjen Ito Sumardi sebelumnya, Boy menyatakan pengusutan kasus dugaan pemalsuan rencana tuntutan (rentut) Gayus Tambunan yang diduga dilakukan Cirus akan tetap berjalan. "Kita lihat saja nanti prosesnya. Ini terus berjalan, ini kan belum berhenti," ujar Boy. (TRIBUNNEWS.COM)

Home

Nasional

Daerah

Sport

LifeStyle

Opini

Advetorial

SuratPembaca

Redaksi