Sikap Kami
Opini
Berjalan lebih dari setahun, drama kasus Bibit-Chandra akhirnya Senin (25/10) menuju titik akhir. Kejaksaan memilih opsi pengesampingan (deponering) perkara ini. Dengan diambilnya keputusan deponeering ini, dua pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah, kini secara legal nasibnya terkatung-katung,
Friend Link
Seluruh keperkasaan dan kewibawaan hukum Republik Indonesia mulai hari ini harus memaklumatkan kepada dunia bahwa hukum telah mati. Mati karena dipaksa bersujud dan menyembah kepada superman mahaperkasa bernama Gayus Tambunan.
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya Jl. Ahmad Yani D-6 Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543 E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Kasihan Parpol Lain, Muhaimin Usul PT 3,5 Persen
Surabaya - Wacana parliamentary threshold (PT) mencapai sebesar 5 persen, bagi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tidak ada masalah. Namun PKB berharap kenaikan PT bertahap dan mengalami peningkatan hingga 3,5 Persen.
Alasannya, untuk memberikan kesempatan parpol lainnya untuk berkompetisi. "Saya kira kenaikannya harus bertahap. Bisa dari 2,5 persen menjadi 3,5 persen," ujar Ketua PKB Muhaimin Iskandar kepada wartawan disela-sela acara Rapat Koordinasi DPP, DPW PKB se-Indonesia, di kantor DPW PKB Jatim, Jalan Ketintang Madya, Surabaya, Kamis (13/1/2011).
Menakertrans ini mengatakan, PKB siap jika PT ditetapkan sekitar 5 persen. Namun, pihaknya menilai PT yang lebih tepat adalah sebesar 3,5 persen.
"Kalau PKB tidak ada masalah. Saya kira kasihan partai-partai yang ada. Saya kira azas keterlibatan kompetisi harus diberikan," jelasnya.
Dia menambahkan, untuk verifikasi, PKB telah siap hingga ke pelosok desa, baik di pulau Jawa maupun di luar pulau Jawa.
"Oh sangat siap. Nggak ada masalah apapun. Kita hanya butuh refreshing data saja. Bahkan sebagian data sudah kita serahkan ke Kemenkumham. Insyaallah tidak ada masalah sama sekali," tegasnya. (roi/lrn) (detikNews)
Jumat, 14 Januari 2011
