Berjalan lebih dari setahun, drama kasus Bibit-Chandra akhirnya Senin (25/10) menuju titik akhir. Kejaksaan memilih opsi pengesampingan (deponering) perkara ini. Dengan diambilnya keputusan deponeering ini, dua pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah, kini secara legal nasibnya terkatung-katung,

Seluruh keperkasaan dan kewibawaan hukum Republik Indonesia mulai hari ini harus memaklumatkan kepada dunia bahwa hukum telah mati. Mati karena dipaksa bersujud dan menyembah kepada superman mahaperkasa bernama Gayus Tambunan.

Jakarta - Mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri mengaku tidak habis pikir dengan persoalan Gayus Tambunan yang membuat heboh seluruh negeri. Apalagi, vonis hukum yang diberikan oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terhadap Gayus hanya 7 tahun penjara.

"Urus kasus Gayus aja kok susah banget ya. Sampai saya pusing sendiri. Muternya jauh banget. Setelah putusan, saya ketawa aja mendengar vonis Gayus. Tidak adil ya? Baru tahu apa penegak hukum kita tidak adil," kata Megawati dalam Kuliah Umum Terbuka di Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Abdi Negara (STIP-AN), Jakarta Selatan, Kamis (20/1/2011).

Menurut Mega, pemerintah seperti dipermainkan Gayus dengan seenaknya. Bahkan, Gayus telah membuat lembaga penegak hukum hingga sampai Presiden harus berlarut-larut menyelesaikan kasus tersebut.

"Hanya kasus gayus saja bisa mempermainkan seluruh lembaga di republik ini. Bahkan presiden juga ikut-ikutan pusing. Sampai saya pikir hebatnya Gayus apa?" Ujar Mega.

Bahkan Mega menilai kasus Gayus tak lebih dari sekedar lelucon yang sama sekali tidak lucu. "Pake bisa keluar negeri, didandani pake wig, apa ini bukan lelucon yang tidak lucu," ujar Mega. (TRIBUNNEWS.COM)

Home

Nasional

Daerah

Sport

LifeStyle

Opini

Advetorial

SuratPembaca

Redaksi