Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Jakarta - Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Anjan Pramuka Putra, tak sepakat jika kasus narkoba yang menimpa PA, cicit mantan Presiden Soeharto, disebut sebagai kasus Keluarga Cendana.

Anjan beralasan kasus ini bersifat personal dan tidak ada kaitannya dengan keluarga mantan Presiden RI ke-2 itu. "Kalian itu yang bilang (keluarga cendana), ini kan urusan personal," kata Anjan di kantornya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin (21/3/2011).
Penangkapan Cicit Soeharto
Polri: Kasus Ini Personal, Tak Terkait Cendana
Anjan juga berjanji akan menegakkan hukum terhadap PA sesuai Undang-Undang nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika.

Barang bukti sabu diyakininya tidak akan berkurang serta jalan keluar rehabilitasi yang biasa diberikan terhadap pemakai narkoba dari kalangan elite juga dipastikannya tidak akan diberikan.

"Patokan kami Undang-Undang, kalau rehabilitasi itu kewenangan hakim saat persidangan," tegasnya.

Seperti diberitakan, PA ditangkap satuan narkoba Polda Metro di salah satu kamar Hotel Maharani, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Jumat 18 Maret dini hari lalu, tengah mengkonsumsi narkoba jenis sabu.

PA bukanlah satu-satunya yang diamankan. Satu perwira Polri AKBP ES dan bandar narkoba GN alias GA, juga tertangkap tangan sedang menggunakan narkoba bersama PA. Barang bukti yang berhasil disita berupa sabu seberat 0,88 gram dan alat hisap serbuk haram tersebut.

AKBP ES Coreng Nama Baik Polri

Kepala Bagian Keuangan Mabes Polri AKBP ES menjadi pukulan telak bagi institusi bhayangkari tersebut. Betapa tidak sebagai polisi ES diharapkan memberi contoh yang baik malah tertangkap tangan sedang mengkonsumsi narkoba jenis shabu.

Direktur Narkoba Polda Metro Jaya, Kombespol Anjan Pramuka Putra mengatakan tidak ada perlawanan dari pria berusia 53 tahun tersebut.
"Tidak ada perlawanan, dia sangat kooperatif," terang Ajan di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (21/3/2011).

ES ditangkap Reserse Narkoba PMJ di kamar Hotel maharani, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Jumat 18 Maret 2011 dini hari lalu. Dia tidak sendiri, petugas juga mengamankan cicit mantan presiden Soharto, PA (21) dan bandar narkoba GN alias AG (34).

"AKBP ES berdinas di Mabes Polri kami sudah kerja sama dengan Propam untuk penyelidikan yang bersangkutan," tegas Anjan.

Terkait hubungan ES dengan PA, Anjan mengatakan keduanya mempunyai hubungan sebagai teman. Pertemanan antar pria berumur dan remaja tersebut sudah terjalin sejak lama. "Dia (ES) tidak pernah bekerja dengan keluarganya," papar Anjan.

Kedatangan PA ke kamar Hotel Maharani, lanjutnya, atas undangan ES. Semantara ini, shabu seberat 0,88 gram yang berhasil diamankan diakui milik GN alias AG. Pemeriksaan urine sudah dilakukan terhadap ketiganya dengan hasil positif mengkonsumsi Metamfetamine dan Amfetamine.

Anjan menegaskan keberadaan ES sebagai perwira polri dan PA bagian dari keluarga Cendana tidak akan mempengaruhi proses hukum. Dia berjanji proses hukum akan berjalan sebagai mana mestinya. Usaha rehabilitasi yang sering diberikan terhadap elite pemakai narkoba, kata Anjan menjadi kewenangan putusan hakim.

"Kami bekerja secara profesional dan porposional, karena secara hukum semuanya sama tidak ada yang beda," tegasnya.

Sementara itu GN diketahui sebagai jaringan pengedar narkoba. GN diketahui sudah berulang kali masuk bui atas kasus yang sama. "Jaringan GN sudah lama pernah masuk penjara jadi dia residivis, sekarang kita dalami apakah GN memasok barang ke artis," katanya.(teb)(ded)(Okezone)

Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Anjan Pramuka Putra menunjukan barang bukti sabu 0,88 gram dari tangan PA yang merupakan cicit mantan presiden Soeharto di Jakarta

Selasa, 22 Maret 2011
      Berita Daerah  :