Wartawan Larung Duplikat Bom Buku ke Sungai Brantas

Kediri - Puluhan wartawan yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) menggelar aksi solidaritas atas insiden peledakan bom di depan kantor KBR 68 H, Utan Kayu Jakarta. Mereka melakukan aksinya di bantaran Sungai Brantas.

Wartawan menganggap bahwa peledakan bom yang ditengarai ditujukan kepada mantan Ketua Jaringan Islam Liberal (JIL) Ulil Abshor menjadi salah satu ancaman bagi pekerja media.

Ketua PWI Kediri Imam Subawi selaku koordinator aksi mengatakan, pihaknya belum tahu tujuan aksi pengeboman via paket buku tersebut. Namun apabila berdasarkan pengalaman, aksi pengeboman kantor pemberitaan ini juga terjadi di kantor Koran Tempo beberapa waktu lalu.

"Sejauh ini masyarakat khususnya, jurnalis mempunyai hak untuk berpendapat dan berekspresi, sehingga aksi-aksi semacam ini harus segera dihentikan," tegas Imam Subawi, Rabu (16/3/2011).

Pihaknya meminta agar kepolisian mengusut tuntas aksi pengeboman di kantor KBR 68 H.

Dalam aksinya, para wartawan juga melakukan tahlil bersama di pesisir sungai Brantas guna mendoakan jenasah para wartawan yang menjadi korban kekerasan.

Selain itu mereka juga membawa duplikat bom buku yang kemudian diserahkan ke polisi untuk dilarung ke sungai Brantas. [nng/but](beritajatim.com)