Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2012 @ majalahbuser.com
Jakarta - Banjir yang melanda Jakarta menimbulkan belasan korban jiwa. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 15 orang meninggal dunia dalam bencana banjir besar yang melanda tahun 2013 ini.
Minggu, 20 Januari 2013

BNPB: Korban Meninggal Akibat Banjir Jakarta jadi 15 Orang
Bertambahnya korban jiwa ini setelah ditemukannya dua jasad yang berhasil tim evakuasi SAR gabungan di Plaza UOB Sabtu (19/1/2013).

"Sampai sore ini (19/1) korban yang telah di temukan di basement gedung UOB berjumlah 4 orang, 2 orang selamat dan 2 orang lagi dalam keadaan meninggal dunia. Dua orang yang selamat telah dirawat di rumah sakit dan kesehatanya berangsur-angsur mulai membaik," jelas Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (19/1/2013).

Korban meninggal yang berhasil dievakuasi pertama adalah sekitar pukul 05.30 WIB. Korban kedua yang diketahui bernama Herdia Eko (27), karyawan dari Plaza UOB, ditemukan sore harinya pukul 15.05 WIB.

Hingga saat ini banjir masih menggenangi beberapa wilayah di Jakarta, sebagian besar daerah Pluit mengalami banjir yang bervariasi tingginya hingga 2 meter.

"Kepala BNPB dan tim BNPB melakukan kunjungan ke lokasi banjir Pluit untuk mengkaji dan mencari solusi banjir di Pluit dari meluapnya Waduk Pluit," terang Sutopo.

Dalam keterangan tertulis sebelumnya, Sutopo merinci penyebab 14 korban meninggal, 6 orang karena kesetrum listrik, 4 orang karena usia dan sakit, 2 orang anak-anak, 1 orang hanyut ke sungai, dan 1 orang terjebak di basement gedung.


Antisipasi Temukan Korban Lain, DVI Buka Posko di Plaza UOB

Disaster Victim Indentification (DVI) Mabes Polri membuka posko antemortem di depan gedung UOB Plaza, Sudirman, Jakarta. Posco ini difungsikan untuk mengantisipasi temuan korban lain dalam tragedi 'Tsunami' UOB.

"Air kan masih banyak, kita tidak bisa mengatakan kalau di bawah itu tidak ada lagi sebelum kita periksa sampe kering. Jadi saya akan siapakan posko di sini," kata Direktur Eksekutif DVI Indonesia, Kombes Pol Anton Castilani, di Gedung UOB Plaza, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Sabtu (19/1/2013).

Anton menghimbau jika ada warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya akibat insiden ini bisa segera melapor ke posco ante mortem. DVI siap melakukan pendataan dan pancarian.

"Kalau memang ada lagi kita siap merima laporan dari keluarga yg merasa kehilangan anggotanya di UOB ini silahkan mapor di posko ante mortem yang kita siapkan ini," ujar pria yang mengenakan seragam polisi ini.

Menurutnya pendirian posko antemortem ini atas inisiatif dari DVI sendiri. Pihak Polri sudah berkoordinasi dengan management gedung agar posco ini beroperasi selama proses penyedotan air di basement berlangsung. Posko akan dijaga oleh 6 personel gabungan dari Polda Metro dan Mabes Polri.

"Sampai air surut baru kita pindahkan ke Polda Metro. Karena kita bangun posko ini untuk menerima laporan semua warga sekitar jika ada keluarga yg hilang," ujar Anton.

Sebelumnya, GM Thamrin Nine, Bangga Nirwanjaya mengatakan semua korban sudah berhasil dievakuasi. Total korban sebanyak 4 orang, 2 selamat dan 2 meninggal. Para korban merupakan teknisi dan house keeping gedung.

"Sehingga hari ini semua korban sudah kita temukan," kata Bangga saat konferensi, Sabtu (19/1). (detikNews)
Air banjir masuk dalam basement Gedung UOB, Sudirman Jakarta
      Berita Nasional :

      Berita Daerah  :