Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2012 @ majalahbuser.com
Jakarta - Membuka Rapimnas Partai Demokrat (PD), Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan tak ada Kongres Luar Biasa (KLB).

Ketua Umum PD Anas Urbaningrum dan loyalisnya pun luar biasa lega.
Senin, 18 Pebruari 2013

Rapimnas PD
Arahan SBY Legakan Anas dan Loyalisnya
"Pak SBY selaku Majelis Tinggi mengatakan Anas tetap ketua umum, jadi rapimnas sangat kondusif," tegas Ketua DPC PD Cilacap, Tri Dianto, yang mendegarkan pidato arahan SBY di pembukaan Rapimnas PD di Hotel Sahid Jaya, Jl Sudirman, Jakarta, Minggu (17/2/2013).

Dalam arahannya, SBY juga menyindir para pengurus PD yang mendesak Anas mundur. Hal ini yang membuat Anas dan loyalisnya merasa dibela. "Melegakan semua kader, harapan saya semua mendukung apa yang disampaikan Ketua Majelis Tinggi dan berharap jangan ada yang meminta ketua umum mundur," katanya.

SBY pun mengedepankan konsolidasi partai menuju Pemilu 2014. SBY ingin menjaga suhu politik internal PD selama misi penyelamatan partai. "Semua elemen partai dari tingkat atas dan bawah harus satu kata memenangkan PD di Pemilu 2014," tandasnya.

SBY: Jangan Hadap-hadapkan Saya dengan Anas

Ketua Majelis Tinggi PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membantah isu perpecahan dengan Ketua Umum PD Anas Urbaningrum. SBY masih optimis PD masa depan PD cerah setelah melewati prahara.

"Banyak rumor dan isu yang beredar di masyarakat luas dengan banyak skenario yang menyeramkan. Oleh karena itu maafkan saya kalau dalam pernyataan pers ini segala situasinya sesuai dengan harapan dan rencana Partai Demokrat," kata SBY dalam konferensi pers di tengah Rapimnas PD di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (17/2/2013).

SBY langsung mengkritisi berbagai pihak yang menghadap-hadapkannya dengan Anas. "Saya ingin memulai dari apa yang beredar di masyarakat di kalangan pers, termasuk pengamat yang menghadapkan saya dengan saudara Anas sebagai Ketua Umum yang kami sebenarnya duduk bersama di majelis tinggi," katanya.

Penyelamatan partai yang dilakukan majelis tinggi, menurut SBY, bukan berarti meniadakan peran Anas. SBY menegaskan perlunya majelis tinggi PD mengambil alih partai, karena permasalahan politik yang dialami PD sangat rumit.

"Saya berpendapat sesuatu yang dilakukan manajemen krisis bukan bisnis as usual. Oleh karena itu saya menilai dengan naluri pengalaman politik saya menghadapi tantangan kali ini kalau diselesaikan ketua umum saja itu tidak efektif," tegas SBY.

SBY mengingatkan semua kader PD agar tidak mudah terpancing adu domba. Namun terus melakukan konsolidasi agar PD sukses di Pemilu 2014 mendatang.

"Orang boleh kritik, adu domba, tapi kami akan serius berbenah diri. Saya sendiri berkeyakinan dan juga optimis setelah partai kami berbenah diri maka kami akan bisa lebih meningkatkan lagi program karya kami kepada rakyat, saya yakin masa depan Partai Demokrat tetap cerah," tegasnya.

"Memang kami memilih untuk tidak bicara sekarang urusan Pemilu 2014 nanti saja. Kami sungguh ingin berbenah diri dan setelah itu baru memikirkan Pemilu 2014 mendatang," tandas SBY.

SBY Minta Maaf Hasil Rapimnas PD Tidak Bombastis

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat SBY telah selesai memberikan pengarahan tertutup kepada para peserta Rapimnas. SBY lantas menerima berkas pakta integritas yang telah diteken oleh Ketua DPC dan DPD se-Indonesia. Kemudian, SBY memberikan keterangan pers. Rapimnas pun berakhir dengan damai.

SBY mengenakan jaket PD, berpidato di podium di Puri Agung Hotel Sahid Jaya, Jl Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (17/2/2013). Di belakang SBY, berjajar para petinggi PD seperti Sekjen Edhie Baskoro, Ketum Anas Urbaningrum, dan Marzuki Alie, Jhonny Allen, Max Sopacua, Jero Wacik dan Syarief Hasan. Mereka memakai jaket PD serupa.

"Sebagaimana Saudara ketahui, baru saja keluarga besar Partai Demokat melaksanakan rapat pimpinan nasional. Rapimnas yang baru saja kami laksanakan adalah upaya bersama untuk penyelamatan Partai Demokat yang sekarang ini sedang menghadapi elektabilitas dengan harapan apa yang akan Partai Demokat lakukan nanti, elektablitas kami akan kembali pulih dan setelah itu kami akan lebih gigih lagi di dalam meningkatkan karya dan pengabdian untuk rakyat, bangsa dan negara," papar SBY memulai keterangan tanpa tanya jawab itu.

SBY memahami pastinya pers dan masyarakat politik menunggu-nunggu hasil rapimnas Partai Demokrat. Namun SBY meminta maaf bila keterangan persnya tidak mengejutkan sesuai harapan yang sebagian pihak. "Bisa jadi yang saya sampaikan kurang melegakan karena tidak bombastis. Sebab segala sesuatunya berjalan sesuai harapan," ujarnya.

SBY juga menyebut ada yang menghadap-hadapkan dirinya sebagai Ketua Majelis Tinggi plus Dewan Pembina PD dengan Ketua Umum PD. Padahal keduanya sama-sama duduk di Majelis Tinggi karena status Ketua Umum adalah wakil ketua Majelis Tinggi.

"Bila Majelis Tinggi melakukan penyelamatan partai, maka ketua umum ada di dalamnya," kata SBY disambut tepuk tangan hadirin. Setelah berpidato, SBY, Anas dan pengurus lainnya berfoto bersama. (detikNews)
      Berita Daerah  :

      Berita Nasional :