Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Jakarta - Massa pendukung Panji Gumilang unjuk gigi di Mabes Polri. Momentum ini sebaiknya dimanfaatkan bagi para orang tua untuk mencari buah hatinya yang hilang karena menjadi korban NII KW9.

"Ini kesempatan bagi orang tua yang anaknya hilang karena NII atau terindikasi NII untuk mencari anaknya di demo itu. Kemungkinan mereka ada di sana," kata mantan anggota NII KW 9 yang kini mendirikan NII Crisis Center, Sukanto, Rabu (14/7/2011).
Jum'at, 15 Juli 2011
Kesempatan! Ortu Bisa Cari Anak Hilang Korban NII KW9 di Massa Panji
Pria yang akrab disapa Anto ini menjelaskan, massa Panji Gumilang yang turun ke jalan berasal dari Masyarakat Indonesia Membangun (MIM) yang merupakan ormas untuk program tahun 2011 hingga tahun 2020. MIM memiliki DPD di seluruh Indonesia. MIM juga baru diresmikan di Kalimantan dan Medan.

"Saat Panji Gumilang dan Al Zaytun terpojok, MIM bergerak seakan-akan memunculkan alumni dan wali santri. Memang benar ada alumni tetapi NII juga. Padahal, mereka sebenarnya pelajar dan mahasiswa teritorial NII Jakarta Selatan," ujar mantan Camat NII Tebet ini.

"Jadi orang tua bisa mencari anaknya yang hilang di sana. Tetapi khusus wilayah Jakarta dan di wilayah Jakarta Selatan banyak anak hilang diduga karena NII. Mudah-mudahan ada kepastian," lanjutnya.

Panji Gumilang dijadwalkan diperiksa hari ini. Untuk kesekian kalinya, Panji mangkir memenuhi pemeriksaan dengan alasan sakit jantung. Namun massanya sekitar 2.000 orang tetap turun jalan menuju Mabes Polri. Aksi ini berlangsung tertib.


Panji Harus Gentleman, Pengerahan Massa Hanya Pamer Eksistensi

Jakarta - Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang, seharusnya berani menghadapi proses hukum yang melilitnya. Massa pendukung Panji tidak perlu dikhawatirkan akan bertindak anarkhis.

"Panji Gumilang sebagai pemimpin yang punya jamaah seharusnya bersikap gentleman menghadapi proses hukum. Kalau salah katakan salah, kalau benar katakan benar. Jangan lari dari masalah," kata mantan anggota NII KW 9 yang kini mendirikan NII Crisis Center, Sukanto, Rabu (14/7/2011).

Dikatakan dia, Panji Gumilang sebenarnya tidak ada kebiasaan untuk mengerahkan massa. Namun untuk acara tertentu misalnya acara sepeda sport Al Zaytun se-Jakarta, jaringan NII harus menyambut Panji.

"Pengerahan pendukung kali ini untuk menunjukkan eksistensi dan dukungan terhadap Panji Gumilang. Tidak akan ada anarkis karena itu perintah dari atas. Kalau anarkis menciderai nama Panji Gumilang, Masyarakat Indonesia Membangun. Mereka justru memancing kelompok lain untuk melakukan tindakan anarkis agar mereka mendapat angin," papar pria yang akrab disapa Anto ini.

Panji Gumilang dijadwalkan diperiksa kemarin. Untuk kesekian kalinya, Panji mangkir memenuhi pemeriksaan dengan alasan sakit jantung. Sekitar 2.000 pendukung Panji mulai long march menuju Mabes Polri. (detikNews)
para pendukung Panji Gumilang keluar dari halaman parkir Istora Senayan, Jakarta

      Berita Nasional :