Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2015 @ majalahbuser.com
Kediri - majalahbuser.com, Dikoordinir oleh usahawan "Tahu Takwa GTT" Gatot Suswanto, pedagang dan para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) se Kabupaten Kediri memanfaatkan masa kampanye Pilbup Kediri dengan mengundang calon bupati Kediri dr. Hj Haryanti Sutrisno di dusun Besuk, desa Toyoresmi kecamatan Ngasem.

Mereka sengaja mengundang  Cabup Haryanti, untuk menyampaikan keluhan dan kendala dalam menjalankan usahanya.

Pantauan majalahbuser.com, acara yang dimulai pukul 10.00.WIB, dan dihadiri sekitar 350 pelaku UMKM dari seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Kediri itu berlangsung hangat penuh kekeluargaan.
Rabu, 23 September 2015

Dialog UMKM Se Kabupaten Kediri
Cabup Haryanti: Pelaku UMKM Tidak Ada Yang Dianaktirikan
"Ini yang hadir sekitar 350 orang, 150 diantaranya adalah PKL (pedagang kaki lima) simpang lima gumul, dan selebihnya berasal dari seluruh kecamatan di Kediri." Kata Suyanto, ketua paguyuban PKL Simpang Lima Gumul (SLG) kepada majalahbuser.com.  Rabu, 23/9/2015.

"Tolong mas dicatat, ini acara murni untuk memperjuangkan nasib saya dan teman-teman, tidak ada uang sangu (saku), Pak Gatot sebagai tuan rumah dan pemrakarsa acara menyediakan tenda dan snack." Tegas Suyanto.

Tampak juga hadir dan mendukung acara tersebut, Hj. Yekti Murih Wiyati, bos kopi luwak Kediri dengan merk "LUWAKMAS" yang beberapa waktu lalu sempat diisukan maju sebagai calon Bupati di pilbub Kediri.

Saat acara memasuki sesi tanya jawab (dialog), Damayanti, seorang usahawati koveksi asal kecamatan Tarokan menyampaikan protes kepada Cabup Haryanti, agar lebih adil memperlakukan pelaku UMKM.

"Saya Damayanti dari Tarokan, saya punya usaha konveksi, yang dibahas jangan hanya soal jajan dan makan saja donk, usaha saya ini juga penting karena untuk menutup aurat wanita" ujar Damayanti yang disambut tawa oleh hadirin.

Menjawab pertanyaan Damayanti tersebut, Cabup dr. Hj Haryanti Sutrisno juga sambil tersenyum. Dikatakannya, terhadap semua pelaku UMKM tidak ada yang di anaktirikan.

"Tidak ada anak tiri, mari bangkit bersama-sama, semua pasti ada solusinya" jelas Hj Haryanti yang biasa dipanggil bu dokter.

Penanya lainnya yang sempat mengundang perhatian hadirin adalah, Edi Sumaryanto usahawan telor bebek dari Kecamatan Ringinrejo. Menurutnya, Cabup dr. Hj Haryanti Sutrisno sudah berani mencari masalah dengan menghadiri undangan para pegiat UMKM.

"Bu Haryanti ini sudah berani nantang perkoro (menantang/cari masalah), beliau berani datang menemui ratusan orang yang semuanya nyuwun (minta) ini dan itu, termasuk saya, dalam kesempatan ini saya  juga akan nyuwun, yaitu agar ijin usaha dan lapak tidak dipersulit," katanya.

"Saya berharap kepada teman-teman, agar tidak hanya mengeluh dan minta perhatian saja,  tetapi juga ada timbal balik, yaitu mendukung Bu Haryanti agar terpilih kembali menjadi bupati Kediri agar kita bisa bersama-sama membangun Kediri" harap Edi Sumaryanto, yang disambut serentak "setuju" oleh semua hadirin.

Di bagian terakhir acara tersebut, Cabup dr. Hj Haryanti Sutrisno banyak memberi arahan, motivasi dan solusi terkait UMKM.  Juga disebutkannya rencana pembangunan gedung/kios pusat oleh-oleh khas Kediri di area Simpang Lima Gumul (SLG).

Cabup dr. Hj Haryanti juga menjamin kelangsungan nasib para PKL di area SLG dengan syarat, para PKL bisa menjaga ketertiban, kebersihan dan ikut menjaga tanaman di sekitarnya. (pri/bsr1)




      Berita Nasional :