Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2015 @ majalahbuser.com
Denpasar - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Bali, Inspektur Jenderal Ronny F Sompie, mengaku tak takut dengan gugatan praperadilan yang diajukan tersangka pembunuhan Engeline, Margriet Christina Megawe, ke Pengadilan Negeri (PN) Denpasar.

"Tidak ada yang harus ditakuti dan dicemasi karena itu bagian dari pengawasan," kata Ronny di Denpasar, Minggu malam 5 Juli 2015.
Minggu, 5 Juli 2015

Polda Bali Tak Takut Lawan Pembunuh Engeline di Praperadilan
Sebaliknya, Ronny mengaku terbantu dengan adanya gugatan praperadilan yang dilayangkan oleh Margriet melalui kuasa hukumnya, Hotma Sitompoel dan rekan. Ia justru merasa tindakan jajarannya terbantu melalui gugatan tersebut.

"Gugatan praperadilan itu menjadi satu kesatuan dalam pengawasan dan pengendalian terhadap penyidikan," katanya.

Bagi Ronny, gugatan praperadilan yang dilayangkan kubu Margriet bukan sesuatu yang baru dalam sistem hukum di Indonesia. "Oleh karena itu, penyidik melihatnya bukan sesuatu yang baru yang perlu ditakuti dan dicemasi. Kita melihat sebagai bagian dari yang harus kita hormati dan hargai," ucap dia.

Ia pun mengaku tak gentar menghadapi gugatan tersebut. "Apa yang dijadikan alasan dalam gugatan praperadilan akan kita hadapi. Penyidikan juga dasarnya asas praduga tak bersalah," kata Ronny.


Hotman Paris Minta Polda Bali Mencekal Seluruh Keluarga MM

Hotman Paris meminta Polda Bali untuk mencekal seluruh anggota keluarga MM, tersangka pembunuh Engeline, lantaran diduga semua anggota keluarganya terlibat dalam kasus ini.

Ini dikarenakan keluarga MM, melalui anaknya, Yvonne dan Christine, sempat melakukan penggalangan dana untuk menebus Engeline yang sebelumnya dikabarkan diculik. Anehnya, isi sms dari "penculik" disebarkan ke donatur.

"Tidak biasanya korban penculikan terang-terangan menggalang dana untuk membayar penculik, karena penculik pasti akan marah" ujarnya, Minggu 5 Juli 2015.

Ditambah lagi, penggalangan dana itu dilakukan terbuka. "Sehingga saran kami Polda Bali segera mencekal seluruh keluarga MM, pintu masuknya dugaan penipuan ke publik untuk mencari dana, baru dicari keterkaitannya ke pembunuhan," katanya.

Hotman menegaskan, kasus pembunuhan ini bukan dilakukan oleh seorang, dan banyak sms fiktif ini di forward ke donatur. "HP Yvonne harus segera disita dan diperiksa," katanya.

Ditambah lagi, berdasarkan keterangan Agus, lubang yang digalinya satu minggu sebelum pembunuhan. Tanggal 16 Mei (dibunuhnya Engeline), Yvonne datang ke rumah pada hari itu. Padahal, sebelumnya selama Agus bekerja di sana, ia belum pernah bertemu Yvonne.

Sementara, Chris, yang sempat akan mendonasikan dananya untuk menebus Engeline, akan diperiksa sebagai saksi oleh Polda Bali pada Rabu mendatang. Sementara, Senin besok akan diadakan rekonstruksi di rumah MM. (viva)
Engeline/Angeline
      Berita Nasional :

      Berita Daerah  :