Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2012 @ majalahbuser.com
Jakarta - Wajah DPR kembali tercoreng dengan lahirnya Pimpinan DPR versi Kabinet Indonesia Hebat (KIH) yang membuat hilangnya wibawa parlemen di mata publik.

Akrobat politik seperti ini akan membahayakan rekonsiliasi nasional yang digagas Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK). “Akrobat ini menjadi tidak menarik.
Jum'at, 31 Oktober 2014

Bikin DPR Tandingan, KIH 'Tampar' Wajah Jokowi
Dan malah merugikan koalisi pendukung pemerintah. Jikapun mereka (KIH) ngotot tetap ada maka pertanyaan siapa yang bakal melantik mereka,” jelas Peneliti Senior Founding Fathers House (FFH) Dian Permata, Jumat (31/10/2014).

Dia menambahkan, akibat adanya pimpinan DPR tandingan itu, potret dan citra lembaga perwakilan rakyat akan semakin buruk. Dari kinerja yang tidak bagus, banyaknya jumlah anggota DPR terseret kasus korupsi dan masuk prodeo KPK, tersangkut kasus asusila, dan lainnya.

Jokowi sebagai lokomotif gerbong KIH harus berani menghentikan manuver partai-partai yang mendukungnya pada pilpres lalu. Jika tidak, maka bisa saja publik akan membalikkan kritik satire kepada KIH. “Ini sekarang siapa yang tidak legowo,” tegasnya.

Dian menyatakan, jika KIH tetap memaksa kehendak membuat pimpinan DPR tandingan maka itu sama saja menampar wajah pemerintahan Jokowi yang tengah merintis rekonsiliasi nasional anak bangsa yang sempat terbelah pada pilpres lalu.

“Yang lebih mengkhawatirkan akan ada kritikan lain kepada anggota DPR dari KIH yakni mengejar syahwat kekuasaan. Bahkan, ketua DPR versi tandingan KIH, Pramono Anung hanya bisa geleng-geleng kepala melihat ulah teman sejawatnya di KIH. Seperti yang Pramono katakan di akun resmi Pramono,” tutup alumnus Universiti Sains Malaysia (USM) itu.


Fuad Bawazier: DPR Tandingan Jebloskan ke Penjara!

Munculnya istilah DPR tandingan dari fraksi Koalisi Indonesia Hebat (KIH) membuat legislatif menjadi terpecah. Kondisi itu tentunya akan berdampak bagi kelancaran program yang dicanangkan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke depan.

Mantan Menteri Keuangan (Menkeu), Fuad Bawazier secara ekstrim menyebut kondisi itu akan mencelakakan pemerintahan Jokowi-JK. Untuk itulah, dia meminta agar aktor-aktor munculnya DPR tandingan itu ditangkap oleh aparat berwajib.

"Ini celaka bagi Jokowi-JK, kalau berlangsung lama bisa celaka. Bagusnya segera ditangkapin oleh Polisi dan TNI karena ini makar, berbahaya," ungkapnya saat menjadi pembicara dalam diskusi 'Perspektif Indonesia' di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (31/10/2014).

Fuad menambahkan, DPR tandingan akan membuat berbagai aspek di Indonesia terguncang karena dipimpin oleh dua kubu yang terpecah.

"Kalau ada tandingan wartawan atau tandingan lain masih enggak apa-apa, kalau lembaga negara seperti polisi tandingan, pengadilan tandingan atau DPR, ini tidak bisa ditolerir, harus ditangkap dan dijeblosin ke penjara," ketusnya.

Sebelumnya, DPR tandingan yang terdiri dari lima fraksi di KIH menggelar Rapat Paripurna tandingan. Meski sempat kebingunan karena ruang rapat yang terkunci, paripurna akhirnya tetap dilaksanakan di Ruang Bamus.

KIH kemudian menunjuk Ida Fauziah (PKB), Effendi Simbolon (PDIP), Dossy Iskandar (Hanura), Syaifullah Tamliha (PPP), dan Mayjen (Purn) Supiadin Aries (NasDem) sebagai pimpinan sementara sidang. (oke)

Koalisi Indonesia Hebat menggelar konferensi pers di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (29/10/2014). Mereka melayangkan mosi tidak percaya terhadap pimpinan DPR saat ini dan mengangkat pimpinan DPR sendiri.

      Berita Daerah  :

      Berita Nasional :