Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Jakarta  - PSSI memutuskan memecat pelatih tim nasional Indonesia asal Austria, Alfred Riedl. Pemecatan sepihak itu diumumkan langsung oleh Ketua Umum Persatuan Seluruh Indonesia (PSSI) Djohar Arifin Husin kepada wartawan di Kantor PSSI, Rabu 13 Juli 2011. Posisi Riedl akan digantikan pelatih asal Belanda yang kini menangani klub PSM Makasar yang berlaga di kompetisi Liga Primer Indonesia, Wim Rijsbergen.
Kamis, 14 Juli 2011
PSSI Pecat Alfred Riedl, Tunjuk Rijsbergen
Menurut Djohar, alasan penggantian itu karena kontrak Riedl bukan dengan PSSI, melainkan dengan Nirwan Dermawan Bakrie sebagai personal. "Kami sudah mencari kontraknya di PSSI, tidak ada," kata Djohar yang memberikan mandat kepada anggota Komite Eksekutif PSSI, Bob Hippy, untuk menyampaikan keputusan tersebut kepada Riedl. "Itu alasannya diganti."

Alasan menunjuk Wim Rijsbergen, kata Djohar, karena pengalamannya menangani tim nasional Trinidad-Tobago di ajang Piala Dunia 2006 lalu. Selain itu, Rijsbergen juga mempunyai prestasi membawa tim nasional Belanda maju ke final Piala Dunia 1974 dan 1978. Warga Belanda yang kini memasuki usia 59 tahun itu juga pernah menangani klub Ajax Amsternam, FC Gronigen, NAC Breda, dan Universidad Catoli (Cile), sebelum menangani PSM Makassar musim kompetisi ini.

"Mulai besok dia akan melatih tim nasional di lapangan tim nasional Senayan," kata Djohar. Nantinya Rijsbergen akan didampingi oleh pelatih nasional Rahmad Darmawan yang sebelumnya ditunjuk sebagai pelatih kepala untuk tim U-23 SEA Games 2011. Dengan pemecatan Riedl, secara otomatis asisten pelatihnya yang selama ini membantu kerja Riedl, Wolfgang Pikal, juga ikut diberhentikan.

Sebelumnya, Djohar menegaskan tidak akan memecat Riedl saat usai rapat koordinasi dengan anggota Komite Eksekutif PSSI, Senin lalu. Namun, setelah adanya pertemuan antara Nirwan dan Wakil Ketua Umum PSSI Farid Rahman tadi malam,  Selasa 12 Juli 2011, tiba-tiba Djohar mengumumkan pemecatan Riedl.

Setelah Riedl, Iman Arif Juga Dipecat

Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Djohar Arifin Husin membuat gebrakan baru. Tak hanya memecat Alfred Riedl, ia juga memecat Iman Arif dari jabatannya sebagai Manajer Tim Nasional Pra-Piala Dunia 2014. Djohar menunjuk Ferry Kodrat mengantikan Imam Arif.

"Ferry akan mengurusi semua keperluan selama latihan hingga berangkat 20 Juli nanti," kata Djohar kepada wartawan di kantor PSSI, Rabu 13 Juli 2011.

Ferry juga mengurusi persoalan administrasi pemain, termasuk soal paspor pemain. Menurut Djohar, ada 4 pemain dalam skuad tim nasional bentukan Rield kemarin yang paspor kedaluwarsa. "Itu nanti yang urus Ferry," kata Djohar. Menurutnya, tidak sulit mengurus paspor pemain.

Djohar memastikan telah mengontak para pemain yang sebelumnya telah diumumkan masuk skuad Riedl. Mereka juga telah menyatakan bersedia memperkuat tim Merah Putih pada laga tandang menghadapi Turkmenistan 23 Juli lalu.

Para pemain, kata Djohar, dalam perjalanan ke Jakarta. Selama latihan bersama di Jakarta, Bambang Pamungkas dan rekan-rekan akan tinggal di Hotel Kartika Candra di Jalan Gatot Subroto, Jakarta.

Djohar mengaku tidak mematok target khusus pada ajang Pra-Piala Dunia 2014 nanti. Mantan pemain PSMS Medan itu menyadari bahwa persiapan tim nasional itu sangat mepet. "Masyarakat Indonesia harus maklum," ujarnya.

Namun, Djohar melanjutkan, para pemain tim nasional tetap harus berjuang yang terbaik demi bangsa dan negara Indonesia. "Jangan sekadar wajib-wajiban, tapi berbuatlah yang terbaik untuk Merah Putih," ujarnya berharap. (Tempointeraktif)
Alfred Riedl
      Berita Nasional :