Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Jakarta - Belum genap setengah tahun pascakongres di Solo, kepengurusan PSSI kembali terancam berhenti ditengah jalan.

Adalah anggota Komite Eksekutif PSSI, La Nyala Mataliti yang mengungkapkan akan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) di tubuh PSSI jika kompetisi Liga Prima Indonesia dibagi menjadi dua wilayah.
Sabtu, 24 September 2011

Beda Pendapat, Anggota Exco Ancam Gelar KLB PSSI
"Kalau saya tetap sesuai dengan aturan. Di dalam statuta jelas hanya ada satu wilayah yang berisi 18 klub di level tertinggi dan di divisi utama ada 16 klub. Kalau tetap dipaksakan saya dorong untuk digelar KLB," tegasnya di kantor PSSI, Rabu (14/9/2011).

Ia mempersilakan jika kompetisi harus dibagi dua wilayah. Akan tetapi, kebijakan tersebut harus melalui kongres terlebih dahulu.

Lebih lanjut ia mengatakan, keputusan Liga Prima Indonesia menjadi dua wilayah bertujuan agar beberapa klub peserta LPI bisa ikut berkompetisi. Sementara disisi lain, klub-klub yang berjuang untuk mendapat jatah satu tiket di kasta tertinggi kompetisi sepakbola Indonesia ini tak di gubris. Hal tersebutlah yang dinilai oleh mantan pengurus Pengprov PSSI Jawa Timur ini tidak masuk akal.

"Ini semua akal-akalan Sihar untuk meluluskan kepentingan LPI. Sihar Sitorus itu tugasnya menyiapkan pertandingan, menyiapkan jadwal. Kalau verifikasi itu tugasnya tim ahli status, tim organisasi. Ini kalau kita bicara statuta," tandasnya.

"Saya tetap akan berjuang satu wilayah sesuai dengan statuta," pungkas La Nyala. (Tribunnews)