Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
CIAMIS - Pemandangan langka terjadi di Pantai Barat Pangandaran, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Belasan nelayan berjibaku menandingi kekuatan hiu naga yang diperkirakan bobotnya melebihi empat ton.
Hiu yang sesekali menampakan sirip dan ekornya itu, sebelumnya tidak sengaja terperangkap jaring milik salah seorang nelayan Ade Sahri (48).
Rabu, 03 Agustus 2011

Nelayan Pangandaran Berjibaku dengan Hiu Raksasa
Nelayan asal Dusun parapat RT 04/09, Desa/Kecamatan Pangandaran itu mengaku menemukan hiu saat melaut bersama dua anak buah kapal, yakni Ujang dan Yayat.

Ketika mulai menebar jala yang panjangnya mencapai 170 meter dengan lebar 30 meter itu, tanpa sengaja ternyata mengenai tubuh ikan hiu raksasa.

Ade dibantu dua temannya, terus berupaya menarik ikan ke arah daratan. Namun upayanya selama berjam jam tidak membuahkan hasil. Untuk itu, Ade meminta bantuan belasan nelayan lain.

Upaya yang dilakukan Ade bersama belasan nelayan lain juga tidak menunjukan perkembangan lebih baik. Tenaga dan ukuran ikan hiu itu terlalu besar.

“Kami tidak kuat menandingi kekuatan amukan hiu raksasa itu, kami juga khawatir jaring kami yang bernilai jutaan rupiah itu rusak akibat amukan hiu. Bahkan, kalau ikan itu semakin mendekat, bisa saja merusak badan perahu. Bagian siripnya, bisa membelah bagain perahu yang terbuat dari fiber,” ucap Ade.

Ade menambahkan, karena suluruh upaya yang dilakukan sudah buntu, bantuan belasan nelayan dan balawista juga belum banyak membantu. Akhirnya, jala kembali diulur sehingga memberikan ruanggerak bagi hiu raksasa itu untuk melonggarkan jaring dari tubunya.

“Kami sudah tidak ada pilihan, hiu itu terlampau besar tenaga kami tidak akan kuat menandinginya. Apalagi, perahu kami terus bergeser mendekati tempat terjadi pecahnya ombak, nyawa kami bisa terancam apalagi sesekali perahunya bergoyang hampir terbalik,” ucap Ade.

Sementara itu, sejumlah petugas Balawista menyiagakan sejumlah perahu dan ATV, untuk mengantisipasi terjadi kemungkinan buruk. “Saat proses evakuasi pengangkatan hiu raksasa itu kami menyiagakan pasukan untuk mengantisipasi hiu itu mengamuk. Kalau hiu itu ngamuk, bisa saja memakan korban jiwa karena ukuranya lebih besar,” kata Wakil Ketua Balawista Ipin Saripin. (okezone)
Ilustrasi Hiu
      Berita Nasional :

      Berita Daerah  :