Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Magelang - Hujan dengan intentitas sedang terjadi di sebelah barat kawasan puncak lereng Merapi di Magelang, Jawa Tengah.
Akibatnya tiga jembatan darurat (jembatan sesek) yang digunakan warga sebagai jalur alternatif antar kecamatan (lima kecamatan) hanyut terbawa arus banjir lahar dingin Merapi.
Selasa, 01 Nopember 2011

Banjir Lahar Dingin, 3 Jembatan Darurat di Lereng Merapi Hanyut
Warga berjalan di Sungai Pabelan yang terdapat bekas jembatan Srowol yang hanyut akibat aliran deras, Minggu (23-10-2011) sore

Ketiga jembatan itu adalah jembatan sesek Daleman-Gunung Lemah (penghubung Kecamatan Sawangan dan Kecamatan Muntilan), Jembatan sesek Talun-Tumpang (penghubung Kecamatan Dukun dan Kecamatan Sawangan), serta Jembatan sesek Sudimoro (penghubung Kecamatan Mungkid dan Kecamatan Muntilan).

Senin (31/10/2011), hujan yang mengguyur kawasan puncak Merapi khususnya di sisi barat terjadi mulai pukul 18.45 WIB. Beberapa kawasan Merapi yang diguyur hujan disertai angin kencang di antaranya adalah Kecamatan Dukun, Kecamatan Srumbung, dan Kecamatan Sawangan.

"Dari pos pengamatan Merapi Babadan dan teman-teman relawan Kompag Merapi di lapangan melaporkan intensitas hujan sebesar 30 milimeter per detik. Ini merupakan hujan yang masih relatif sedang. Namun, ada beberapa jembatan yang hanyut," jelas relawan Jalin Merapi, Bayu Sapta Nugraha.

Bayu menjelaskan, hanyutnya ketiga jembatan itu dikarenakan letak jembatan yang berada di dasar sungai mengakibatkan mudah terbawa arus banjir.

"Sebetulnya banjir lahar dingin masih tidak begitu besar membawa material. Hanya dalam bentuk pasir saja. Namun, karena letak jembatan ada di dasar sungai sehingga mudah hanyut," jelas Bayu.

Hujan deras juga terjadi di kawasan Jurang Jero, Kecamatan Srumbung mulai sekitar pukul 18.45 hingga sekitar pukul 21.45 WIB. Akibatnya, volume aliran sungai di Kali Putih meningkat.

"Hujan di Jurang Jero deras sehingga meningkatkan volume air di Kali Putih dan terjadi banjir masih dalam kapasitas sedang," jelas salah satu Anggota SAR Kabupaten Magelang, Ahmad Muslim.

Dipastikan, akibat hanyutnya tiga jembatan darurat itu, mobilitas penduduk di lima kecamatan di Kabupaten Magelang terganggu dan akan kesulitan melakukan aktifitas keesokan harinya. Sebab, jembatan itu merupakan jembatan alternatif yang digunakan penduduk untuk beraktifitas seperti berangkat sekolah, pergi ke pasar dan lainnya.

Sampai berita ini diturunkan hujan gerimis masih terjadi dikawasan puncak Merapi. Khususnya di wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Tidak ada korban jiwa dalam banjir lahar dingin yang masih dalam kapasitas sedang tersebut. (irw/irw) (detikNews)
      Berita Nasional :

      Berita Daerah  :