Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Jakarta - Pakar komunikai politik Tjipta Lesmana mempertanyakan arti kehadiran Wakil Menteri dalam kabinet SBY. Baginya, pengangkatan wakil menteri untuk beberapa menteri seperti Menlu, Mendiknas, Menbudpar adalah pemborosan.
Minggu, 16 Oktober 2011

Kehadiran Wakil Menteri Pemborosan Luar Biasa
"Kabinet makin gemuk, makin gemuk. Wakil menteri mendapat fasilitas persis dengan menteri, jadi ini pemborosan yang luar biasa," kata Tjipta saat ditemui di kawasan Cikini, Sabtu, (15/10).

Selain pemborosan, menurut Tjipta, wakil menteri pendidikan nasional mengawasi kebudayaan dirasa tak cukup memadai karena urusan kebudayaan dan pariwisata di bawah pengawasan Menbudpar. Karenanya, ia pun menentang presiden SBY mengangkat wakil menteri.

"Kenapa diperlukan wamendiknas untuk mengawasi kebudayaan? Saya menentang ada wamen. 30 tahun pemerintahan Soeharto tidak ada wakil Menlu, untuk apa wamen?," katanya.


PKS Tantang Presiden Pecat Semua Menteri dari PKS

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kembali mengeluarkan ultimatum terhadap reshuffle yang digulirkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Kali ini, PKS mengusulkan jika memang Presiden akan menarik keluar salah satu menterinya, maka juga diminta untuk menarik menteri dari PKS lainnya.

Penegasaan itu disampaikan salah satu anggota Majelis Syuro PKS yang enggan disebutkan namanya dalam acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PKS di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Sabtu (15/10).

Ia mengatakan bahwa beberapa kalangan PKS menganggap bahwa yang dilakukan PKS selama ini masih dalam koridor dan batas kewajaran, terutama di kalangan pemerintahan SBY.

Kalau ada kesalahan dalam perbedaan pendapat, masih dianggap wajar dan dirinya meminta agar SBY tidak terlalu mempermasalahkan itu.

"Atas dasar itu, banyak beberapa kader dan pimpinan di PKS yang mengusulkan jika ada penarikan satu menteri, maka tarik juga semua menteri yang ada di pemerintahan SBY," tegasnya.

Akan tetapi, apapun keputusan PKS akan diambil Majelis Syuro PKS nantinya. Namun, dia tetap memastikan bahwa wacana yang berkembang itu akan mempengaruhi putusan Majelis Syuro.

"Sangat berpengaruh. Efektif mana mempertahankan atau menarik semuanya. Ini sebagian masih menganggap tetap efektif di dalam," tutupnya. (MICOM)
      Berita Nasional :

      Berita Daerah  :

Calon Wamendiknas Musliar Kasim (kiri) (ANTARA)