Home

Nasional

Daerah

Sport

LifeStyle

Opini

Advetorial

SuratPembaca

Redaksi

Mojokerto - Rifki Taher Ghozi, bocah berumur 11 bulan telah tiada. Kematiannya tragis karena korban pertengkaran orangtuanya gara-gara rasa cemburu. Besi yang dipukulkan Fuad Irwanto (29) ke Nurhidayati (25) jusru mengenai buah hatinya.

Kepada penyidik di ruang Sat Reskrim Polresta Mojokerto, Fuad mengaku telah berniat mencoba menghabisi nyawa istrinya. Hal ini dilakukannya, lantaran telah cemburu melihat istrinya sering berduaan dengan adik iparnya dalam satu kamar.

Fuad yang sehari-hari tinggal di Jalan Mpu Nala Kota Mojokerto dengan keluarganya ini telah merencanakan untuk menghabisi nyawa istrinya yang tinggal di rumah ayahnya di Kelurahan Surodinawan Gang I Kota Mojokerto.

Saat melihat kondisi rumah sangat sepi, Fuad langsung melabrak istrinya yang kebetulan di kamar tersebut ada anaknya. Karena suasana semakin memanas, Fuad memukuli istrinya dengan menggunakan tangan kosong.

Tak puas dengan tangan kosong, Fuad mengambil alat penumbuk bumbu yang terbuat dari besi (alu, red) untuk dipukulkan kepala istrinya. Ironisnya, saat istrinya menghindar, besi tersebut mengenai kepala anaknya. Rifki pun tewas di tempat.

Saat istrinya kabur dari rumah untuk meminta pertolongan, Fuad mencoba bunuh diri dengan cara membenturkan kepalanya ke tembok. Namun, usahanya gagal karena warga dan petugas Polsek Prajuritkulon yang berdatangan sudah mengamankannya.

Karena mengalami luka serius di bagian kepala, Fuad sempat dirawat di UGD RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo. Sembari kedua tangannya diborgol, Fuad yang kepalanya sudah mendapat jahitan kemudian digiring ke Mapolsek Prajuritkulon.

"Kita sudah mengamankan pelaku. Dugaan sementara dari hasil pengakuannya, pelaku telah cemburu, itu saja," kata Kasat Reskrim Polresta Mojokerto, AKP Luwi Nurwibowo kepada wartawan di kantornya, Jumat (9/9/2011).

Dari hasil otopsi, Rifki meninggal akibat pukulan benda tumpul yang mengenai kepala sebelah kanan. Tengkorak kepala Rifki pecah dan mengalami pendarahan hebat. (detikSurabaya)