Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Jakarta- Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Patrialis Akbar merasa takjub disaat belum ada satupun aparat penegak hukum bahkan Kepolisian Internasional atau Interpol berhasil menemukan Nazaruddin dan membawanya pulang ke Indonesia, tersangka kasus korupsi itu dengan sangat mudah dihubungi media televisi dan melakukan wawancara dalam waktu yang lumayan lama.
Rabu, 20 Juli 2011
Menkumham Takjub Nazaruddin Bisa Diwawancara Live
“Wah hebat betul itu,,oh live dari jarak jauh,ya berarti apa namanya, medianya lebih canggih,” ujar Patrialis sambil tertawa begitu dimintai komentarnya oleh wartawan di Jakarta, Selasa (19/7/2011).

Dengan keberhasilan melakukan wawancara jarak jauh dan bahkan bisa ditayangkan langsung di televise, Patrialis meminta, artinya jika ada pihak-pihak yang sudah mengetahui keberadaan bekas Bendahara Umum Partai Demokrat agar bisa member informasi kepada penegak hukum sehingga turut membantu pemulangan Nazaruddin dari tempat persembunyiaannya.

Begitupun juga terhadap aparat penegak hukum, Patrialis berharap agar mereka bersikap jemput bola untuk mendapatkan informasi dimana keberadaan Nazaruddin sekarang.

“Ya saya kira itu bagian dari tugas penyidik untuk minta informasi, dalam situasi yang seperti ini tentu kalau teman-teman pers bisa kasih informasi,menurut hemat saya pers yang bersangkutan tentu patut diberikan penghargaan karena telah berkontribusi yang begitu positif dan luar biasa dalam membantu pemerintah,” pungkas Patrialis.


Nazaruddin Punya Kebohongan Berseri

Bagi Partai Demokrat , pernyataan M. Nazaruddin melalui Metro TV sore tadi (Selasa 19/7/2011) adalah kebohongan yang berseri. Nazaruddin melanjutkan episode kebohongannya ke publik.

"Itu seri ketidakbenaran yang disampaikan Nazaruddin," ujar Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Ramadhan Pohan saat ditemui wartawan di DPR, Selasa (19/7/2011).

Ramadhan pun membuka berbagai seri kebohongan tersebut. "Dia kibulin wartawan. Tanggal 24 Mei 2011 katanya mau konferensi pers, tapi tanggal 23 Mei 2011 tiba-tiba pergi," ujar Ramadhan mengingatkan wartawan detik-detik kaburnya Nazaruddin dari Tanah Air.

Selain itu, Ramadhan juga mengingatkan lagi ke publik. Bahwa ketika pertama kali tersangka suap wisma atlet SEA Games Mindo Rosalinda Manulang membeberkan hubungannya dengan Nazaruddin, justru mantan Bendahara umum Demokrat itu membantahnya. Nazaruddin ketika itu mengaku tidak mengenal Mindo. "Katanya tidak kenal Mindo Rosa. Tapi kok bisa BBM-an (BlackBerry Messenger, red)," lanjutnya.

Ramadhan menyarankan pers untuk selektif menyaring informasi dari Nazaruddin. Sebab, kebohongan ini sudah berulang kali dilakukannya. (inilah)
      Berita Nasional :

      Berita Daerah  :

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Patrialis Akbar