Home

Nasional

Daerah

Sport

LifeStyle

Opini

Advetorial

SuratPembaca

Redaksi

Kediri - Tim Penyidik Kejaksaan Negeri Kota Kediri Senin (28/03) siang bergerak melakukan penyitaan dokumen dan berkas berkas administrasi sebagai bahan penyidikan kasus korupsi proyek RSUD Gambiran II. Penyitaan dilakukan di Kantor Dinas PU, Kantor Perijinan, Kantor Bagian Umum dan di kantor keuangan yang bersangkutan.

Diantaranya dokumen dan berkas lelang proyek, rincian penggunaan anggaran, surat persetujuan pencairan anggaran dan beberapa data administrasi lainnya. Kepala Kejaksaan Negeri Kediri Badri Baidhowi mengatakan, penyitaan dokumen dan berkas administrasi dilakukan untuk menyempurnakan berkas penyidikan.

Penyidik perlu mencocokkan data yang sudah didapat dan informasi yang dihimpun dengan realisasi yang sesungguhnya,”penyimpangan proyek Gambiran II bisa dilihat dari prosedur awal, jumlah anggaran serta realisasi yang ada,”ujarnya.

Badri Baidhowi menjelaskan, penyimpangan  proyek Gambiran II terdapat pada beberapa item. Seperti tanah uruk, papan pengumuman proyek, pendirian rumah direksi atau kantor proyek.

Anggaran yang dikeluarkan untuk item tersebut tidak rasional dan jauh lebih besar dari perkiraan anggaran yang dibutuhkan,”kami masih menginventarisir pengeluaran yang tidak rasional guna mengetahui jumlah kerugian,”terangnya. (Hadi Kusuma/ANDHIKAFM)