Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
copyright . 2015 @ majalahbuser.com
KEDIRI – majalahbuser.com, Ketua MPR RI Dr. (HC) Zulkifli Hasan, SE, MM hadir dalam Pengajian dan Penutupan Khataman Kitab Syarah Asmaul Husna yang dilaksanakan di Ponpes Walibarokah Kelurahan Burengan, Kota Kediri, Kamis (10/3).

Acara tersebut juga dihadiri oleh Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar, SE, Forpimda, Ketua Ponpes Walibarokah. Pengajian Khataman Kitab Syarah Asmaul Husna disampaikan oleh tiga dewan guru yaitu H. Abdulloh Mas’ud, H.Abd.Aziz Ridwan dan H.Kholil.

Dalam pengajian Kitab Syarah Asmaul Husna terlihat Zulkifli sangat serius menyimak khataman. Setelah pengajian selesai, dilanjutkan dengan Sosialisasi Empat Pilar yang disampaikan oleh Ketua MPR RI tentang Pancasila Sebagai Dasar dan Ideologi Negara UUD 1945 sebagai Konstitusi Negara & Ketetapan MPR Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai Bentuk Negara Bhineka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara. Sosialisasi Empat Pilar ini atas kerjasama MPR RI dengan Ketua DPP LDII

Didampingi sejumlah anggota MPR dan para petinggi PAN, Bang Zul sebutan akrabnya, sangat berharap keberadaan LDII yang memiliki ribuan jamaah bahkan hingga di luar negeri mampu menjadikan contoh Jamaah Islam yang disaat maraknya kasus penyalahgunaan narkoba dan aksi teroris di negeri ini.

“Saatnya negara ini kembali ke Pancasila seperti yang dicita – citakan pendiri bangsa ini, Bung Karno dan Bung Hatta,” kata Ketua MPR. Bahwa NKRI berdiri atas asas kekeluargaan, bahwa kedaulatan di tangan rakyat dan sudah selayaknya kepala daerah untuk mengayomi rakyat.

“Bahwa kepala daerah, pejabat atau wakil rakyat di larang keras korupsi. Semua harus bekerja untuk melayani rakyat tanpa terkecuali,” jelas Bang Zul, yang berjanji akan melakukan road show di tiap-tiap provinsi terkait program 4 pilar.

Terkait politik, dengan tegas Bang Zul menjelaskan arti demokrasi dimana rakyat memiliki kekuasaan melakukan kritik kepada para pemimpinnya dan semua itu diatur dalam UUD.

”Jika suara rakyat tidak didengar, akhirnya muncul teroris. Meski semua aksi teroris selalu berakhir dengan kematian. Saya pernah didatangi muridnya Habib Rizieq, dengan nada keras menyatakan protes atas sistem pemerintahan,” kata Zulkifli Hasan.

Dijelaskan Bang Zul, bahwa jaman sekarang ini baik umat maupun anak-anak sekarang, tidak memiliki rasa hormat dengan kyai maupun sosok orang tua. “Banyak kejadian karena tidak punya rasa hormat dengan dalih demokrasi, mengaku Islam kemudian melakukan bom diri, banyak anak yang berani dengan ibu atau orang tuanya,” jelas Ketum DPP PAN.

Dalam kata penutupnya, Zulkifli Hasan meminta kepada semua pihak dan khususnya Umat Islam untuk kembali kepada jati diri dan selalu menjaga persatuan.

“Bahwa saya ragu, Islam bangkit dari Timur Tengah atas kejadian yang kini terjadi, namun saya yakin Islam akan bangkit dari Indonesia. Namun melihat kegigihan anak muda dan banyaknya jamaah, saya berharap justru bangkitnya di Kediri,” kata Zulkifli disambut tepuk tangan. (adv/humas)
Jum"at, 11 Mret 2016

MPR Sosialisasikan 4 Pilar di Kota Kediri
      Berita Nasional :

      Berita Daerah  :