Home

Nasional

Daerah

Sport

LifeStyle

Opini

Advetorial

SuratPembaca

Redaksi

Kediri – Gubernur Jawa Timur Soekarwo menagih janji walikota dan wakil walikota Kediri Abdullah Abu Bakar dan Lilik Muhibba, saat kampanye lalu.

Gubernur meminta Mas Abu dan Ning Lik melaksanakan program unggulan berupa penyaluran dana sebesar Rp 50 juta untuk setiap Rukun Tetangga (RT) per tahun.

Kamis, 3 April 2014

“Saya menagih janji-janji ketika kampanye dulu. Janji untuk selalu mengedepankan program-program yang pro rakyat. Salah satunya, program Rp 50 juta per RT (Rukun Tetangga) per tahun,” pinta Soekarwo, Rabu (02/4/2014).

Menurut Pakde Karwo, panggilan akrabnya, semua program, khususnya program unggulan Rp 50 juta per RT per tahun harus dipersiapkan dengan matang. Sehingga, nantinya dalam pelaksanaan, tidak terjadi masalah hukum.

Selain itu, tambah Pakde Karwo, guna menunjang program-program tersebut, harus muncul keharmonisan antara walikota dan wakilnya. “Meski kebijakan mutlak ada ditangan walikota, alangkah lebih indahnya jika selalu berdiskusi dengan wakilnya,” tambah Pakde Karwo.

Pakde Karwo menambahkan, meskipun otoritas keuangan atau anggaran ada di tangan walikota, namun antara walikota dan wakil walikota adalah satu paket. Oleh karena itu keduanya harus terus bersinergi sampai lima tahun mendatang.

Terpisah, Abdullah Abu Bakar mengaku, sudah siap untuk membangun Kota Kediri lebuh baik. Pihaknya telah menyusun program-program pemberdayaan masyarakat, dengan menitik beratkan pada lingkungan dan melibatkan elemen masyarakat hingga tingkat RT dan RW.

“Pemkot Kediri akan mengucurkan dana yang bersumber dari APBD , minimal Rp 50 juta untuk tiap RT per tahun. Dengan dana itu, diharapkan, masyarakat dilingkungan RT bisa melakukan pembangunan sesuai dengan kebutuhan masyarakat sampai ditingkat paling bawah,” terang Mas Abu.

Ddana sebesar itu, terusnya, bisa dipergunakan untuk pembangunan lingkungan meliputi, sarana dan prasarana lingkungan, fasilitas umum, infrastruktur, ekonomi dan social kemasyarakatan.

Mas Abu juga berjanji akan terus menjaga keharmonisan dan kekompakan bersama wakilnya Lilik Muhibbah. Sebab, dengan selalu bersinergi, ia yakin akan mempermudah menjalankan program dan melayani masyarakat.

Sebelumnya, Abdulah Abu Bakar dan Lilik Muhibbah resmi menjadi walikota dan wakil Walikota Kediri periode 2014-2019. Keduanya dilantik oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo sebagai kepala daerah tingkat dua di Kota Kediri. [beritajatim]