Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Jakarta - Pemeriksaan Angelina Sondakh oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Kamis (15/9/2011) besok memiliki makna yang cukup strategis dalam perkembangan kasus suap Kementerian Pemuda dan Olahraga. Karena Angelina Sondakh menjadi pintu terhadap sejawatnya di partai.
Kamis, 15 September 2011

Angelina Sondakh Penentu Nasib Elit Demokrat
Keputusan KPK memanggil politikus Partai Demokrat Angelina Sondakh memiliki makna signifikan. Nama Angelina Sondakh yang selama ini kerap disebut di persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi dalam kasus suap Kemenpora atas terdakwa Mindo Rosalina Manulang seperti mengkonfirmasi nyanyian Nazaruddin selama dalam pelarian.

Pemanggilan ini pula, sekaligus menepis tudingan Nazaruddin tentang pertemuan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dengan komisioner KPK Chandra M Hamzah yang menskenariokan kasus suap Kemenpora hanya berhenti di Nazaruddin saja.

Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Demokarat Amir Syamsuddin mengaku akan terus memonitor dan mencermati kasus suap Kemenpora yang pada akhirnya mengagendakan pemanggilan Angelina Sondakh. "DK Partai Demokrat mencermati dan terus memonitor kasus ini," katanya melalui BlackBerry Messenger (BBM) di Jakarta, Rabu (14/9/2011).

Dewan Kehormatan Partai Demokrat, lanjut Amir mengaku sudah memanggil Angelina Sondakh dan akan terus berlanjut dalam pemanggilannya jika sesuai dengan relevansi kasusnya. "Namun Partai Demokrat tidak dalam posisi mencampuri ataupun mempengaruhi proses yang sepenuhnya di bawah kendali dan kewenangan KPK," tambahnya.

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie berharap agar Angelina Sondakh mengatakan apa adanya terkait yang ia ketahui. "Lebih baik jelaskan nanti kalau tidak terlibat sampaikan bahwa si A tidak terlibat jadi clear tidak ada lagi media yang ngomongin begini begitu," katanya di gedung DPR, Jakarta, Rabu (14/9/2011).

Marzuki tidak khawatir jika Angelina Sondakh hadir di KPK untuk memenuhi undangan. Dia yakin, hal yang benar akan benar dan yang salah akan salah. "Kalau Mbak Angie benar dia akan benar percayalah tidak usah kita khawatir bahwa kalau partai ini tidak pernah menerima sesuatu," tegasnya.

Nama Angelina Sondakh disebutkan dalam persidangan di Tipikor. Seperti penjelasan Yulianis saat memberikan kesaksian untuk terdakwa Mindo Rosalina Manulang menyebutkan peran Angelina Sondakh. Begitu pula Mindo Rosalina Manulang yang menyebut nama Angelina Sondakh terkait kasus Kemenpora dalam proyek pembangunan Wisma Atlit, di Palembang, Sumatera Selatan.

Nama Angelina Sondakh sejak awal telah disebut bekas Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin. Kala itu dia menyebut nama Angelina Sondakh, Wakil Ketua Badan Anggaran Mirwan Amir, dan politikus PDI Perjuangan I Wayan Koster.

Angelina Sondakh dalam berbagai kesempatan menyerahkan kasus ini dibawa ke ranah hukum. Angie juga pernah mengaku merasa ditinggal oleh rekan-rekan politiknya dalam isu suap di Kemenpora.

Pemanggilan Angelina Sondakh tak ubahnya menepis anggapan publik selama ini tentang langkah KPK yang lamban dalam penanganan perkara ini. Pemanggilan ini memiliki makna penting terutama tekait dengan serangkaian tudingan Nazaruddin terhadap elit Partai Demokrat.

Posisi Angelina Sondakh jelas cukup strategis untuk membuka kotak pandora dalam kasus proyek ini. Bisa saja keterangan Angelina Sondakh dapat menguak secara terang posisi perkara ini dengan memunculkan aktor baru. Namun bisa juga, penjelasan Angelina Sondakh justru menambah buram kasus yang menyita perhatian publik ini. [mdr] (inilah)
Politikus Partai Demokrat Angelina Sondakh
      Berita Daerah  :