Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Jakarta - Menteri Perhubungan Freddy Numberi menyesalkan sikap para pilot yang mempermasalahkan gaji hingga mengancam mogok terbang. Padahal gaji seorang pilot sebesar Rp 45 juta dirasa sudah sangat cukup.
Kamis, 28 Juli 2011

Pilot Garuda Mogok
Menhub: Gaji Menteri Rp 19 Juta, Pilot Rp 45 Juta, Kurang Apa?
"Kalau dia sekarang terima gaji Rp 45 juta, Menteri cuma Rp 19 juta ya lebih besar dari saya. Kurang apa sih emang," ungkap Freddy ketika ditemui di Kantor Menteri Perekonomian, Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (27/7/2011).

Freddy bahkan mempersilahkan para pilot yang mengancam mogok karena gaji untuk mengundurkan diri. Menurutnya, para pilot bisa saja pindah kewarganegaraan jika ingin mendapatkan gaji yang setara dengan pilot asing.

"Itukan formulanya jelas, kalau mau gaji seperti asing ajukan pemohonan keluar dari Garuda. Nah masukan lamaran sebagai status WNA (Warga Negara Asing), orang asing dalam bentuk gajinya," katanya.

"Jadi kita sebagai bangsa nasionalisme harus ada, orang asing itu satu tahun harus pergi emang kontraknya seperti itu, kan beda harus berpikir dengan jernih," imbuh Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan ini.

Presiden Asosiasi Pilot Garuda (APG) Kapten Stephanus sebelumnya mengatakan pada 28 Juli besok, seluruh pilot Garuda yang berjumlah 800 orang akan melakukan mogok terbang. Mogok terbang dilakukan 28 Juli mulai pukul 00.00 WIB hingga 23.59 WIB.

Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI), juga ikut dalam mogok massal tersebut.Ancaman tersebut akan dilaksanakan jika mediasi tentang perjanjian bekerja sama (PKB), dengan jajaran direksi Garuda tidak menemukan titik temu.

APG menuntut kesetaraan gaji antara pilot asing dan lokal.Sementara, manajemen Garuda menawarkan para pilot untuk duduk bersama. Kemenhub juga siap memediasi kedua kubu.


Garuda: Gaji Pilot Lokal Rp 71 Juta, Asing Rp 68,8 Juta/Bulan

PT Garuda Indonesia Tbk mengklaim jumlah gaji yang didapatkan oleh pilot-pilot lokalnya lebih besar ketimbang gaji pilot asing yang dikontraknya. Dalam sebulan gaji pilot lokal mencapai Rp 71 juta, sementara pilot asing Rp 68,8 juta/bulan.

Demikian disampaikan oleh Vice President Corporate Communication Garuda Pujobroto dalam siaran pers, Rabu (27/7/2011).

"Garuda mulai merekrut para penerbang asing sejak bulan Oktober 2010, dan telah mulai melaksanakan sosialisasi mengenai hal tersebut kepada karyawan, khusus para penerbang, sejak bulan Januari 2011 lalu," jelasnya.

Pujobroto menyatakan aneh jika masalah pilot asing ini ramai dibicarakan dan aneh kalau pilot lokal mengancam mogok karena keberadaan pilot asing. Padahal pilot asing ini gajinya masih lebih kecil dibandingkan pilot lokal.

"Saat ini Garuda mempekerjakan sebanyak 43 pilot kontrak dan 34 diantaranya adalah pilot asing. Sebanyak 36 diantara 43 pilot kontrak tersebut akan berakhir masa kontraknya pada pada bulan Oktober-November 2011, dan sisanya 7 pilot akan berakhir pada bulan Februari 2012," kata Pujobroto.

Menurutnya, jika memang terjadi pemogokan kerja pilot pada Kamis 28 Juli 2011, Garuda telah menyiapkan penerbang yang selama ini bertugas sebagai instruktur dan penerbang yang duduk di struktural manajemen untuk melaksanakan penerbangan di 28 Juli 2011.

"Selain itu, Garuda juga telah menyiapkan akomodasi bagi para penerbang di hotel-hotel terdekat di area bandara Soekarno-Hatta untuk 'standby', apabila sewaktu-waktu diperlukan untuk menerbangkan pesawat," katanya. (detikFinance)
Sejumlah Pilot Garuda melakukan aksi simpatik usai menyampaikan keterangan kepada wartawan di Jakarta (ANTARA)

      Berita Nasional :

      Berita Daerah  :