Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Bogor - Perubahan agenda Rakornas Demokrat mengundang tanda tanya. Apalagi, Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono urung menutup Rakornas Demokrat. SBY memilih pulang ke kediaman pribadi di Puri Cikeas Indah, Bogor, Minggu (24/7/2011).
Senin, 25 Juli 2011
Misteri Penutupan Rakornas Demokrat dan Marzuki Alie
SBY sedianya akan menyampaikan pidato penutupan pelaksanaan Rakornas di  Sentul Intenasional Convention Center, Bogor. Rencananya, SBY akan berangkat dari kediamannya pukul 18.45 WIB. Kemudian, mengikuti acara penutupan pukul 19.30 WIB. Setelah itu, SBY bakal ke  kediamannya pukul 21.15 WIB.

Namun tiba-tiba agenda berubah. SBY justru datang sekitar pukul 15.00 WIB. Setelah itu, pukul 16.00 WIB langsung memberikan pembekalan secara tertutup kepada para peserta Rakornas. Sekitar pukul 17.00 WIB, SBY langsung pulang ke Cikeas.

Pertanyaan ini semakin membumbung ketika Ketua DPR RI Marzuki Alie tak hadir di hari kedua acara Rakornas Demokrat.  Selaku Wakil Ketua Dewan Pembina PD, Marzuki Alie tak terlihat di hari kedua rakornas.

Sumber yang layak dipercaya menyebut, Marzuki tidak hadir karena kecewa. Bukan kecewa terhadap SBY yang tak memberi sanksi untuk kader demokrat bermasalah. Marzuki justru kecewa karena tidak diberi peluang untuk berpidato di hadapan ribuan kader Demokrat.

"Beliau (Marzuki Alie) kecewa karena tak diberi kesempatan untuk berbicara di arena Rakornas," kata orang dekat Marzuki Alie yang enggan disebutkan namanya.

Sebelumnya, peran Marzuki Alie amatlah penting. Sehari sebelumnya Marzuki disambangi oleh tiga anggota Dewan Pembina Demokrat. Masing-masing Jero Wacik, EE Mangindaan dan Syarif Hasan.

Bahkan, jauh sebelum pelaksanaan Rakornas, Marzuki Alie mengirimkan pesan singkat ke SBY yang kemudian menjadi heboh. Isi pesan singkat Marzuki Alie tak lain berbunyi meminta kepada SBY untuk melakukan bersih-bersih di Partai Demokrat.

Apa benar Marzuki Alie kecewa? Yang pasti, rekomendasi akhir pelaksanaan Rakornas yang dibacakan oleh Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Jhonny Allen, tak ada sanksi apapun terhadap kader Demokrat yang dianggap bermasalah.


Marzuki Alie: Setelah Antar Pak SBY, Saya Pulang

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie angkat bicara mengapa dirinya tak hadir dalam acara penutupan Rakornas di Sentul Internasional Convention Center, Minggu (24/07/2011). Meski tak terlihat oleh wartawan, Marzuki mengaku sempat datang dan langsung kembali ke Jakarta.

"Tadi setelah mengantar SBY, saya sholat Ashar. Karena sudah mepet waktunya, begitu selesai sholat diajak ke ruang VIP. Ada beberapa teman di VIP Room, minum kopi dan snack. Kami mau masuk kembali ke ruang acara, ada yang lapor penutupan selesai," kata Marzuki saat dihubungi wartawan.

Memang tak bisa dipastikan, apakah Marzuki mengantar SBY saat pulang. Lantaran para wartawan tak dapat melihat secara langsung para tokoh-tokoh penting Demokrat pergi atau pulang di acara Rakornas. Para petinggi Demokrat, baik SBY, Marzuki Alie, juga yang lain pergi dan pulang melalui jalur khusus yang tak dapat dilihat wartawan.

"Penutupan selesai, hanya tinggal hiburan. Karena tinggal hiburan saya langsung ke Jakarta karena ada agenda lain setelah maghrib. Saya minta hal begini janganlah dibuat berita yang aneh-aneh," ujar Marzuki.

Ia mengatakan, rakornas melahirkan komitmen kebersamaan. Semua pihak mengawal hal tersebut. Bukan hanya itu, seluruh dewan pembina Partai Demokrat bakal turun mengawal hasil komitmen Rakornas Demokrat.

"Untuk menghindarkan kemungkinan adu domba yang mungkin saja terjadi," imbuh Marzuki Alie.
(Tribunnews)
      Berita Nasional :

      Berita Daerah  :