Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2012 @ majalahbuser.com
      Berita Daerah  :

      Berita Nasional :

Jakarta - Adi Bing Slamet dan sejumlah korban dari Eyang Subur menyatakan kesaksian mengenai ajaran sesat dan juga perlakuan yang merugikan dari Eyang Subur.

Adi beserta mantan pengikut Eyang Subur ini membuka pengaruh buruk yang mereka rasakan.
Kamis, 28 Maret 2013

Eyang Subur 'Diserbu' Mantan Pengikutnya 
"Saya di sini bersama teman-teman yang punya pengalaman yang sangat pahit. Kita dibikin sesat sesesat-sesatnya," kata Adi, kala ditemui di daerah Cilandak, Jakarta Selatan, Senin, 25 Maret 2013. Menurut Adi, ia dan kawan-kawanya dibikin tunduk pada Eyang Subur.

Beberapa di antaranya adalah Arya Wiguna, mantan pengikutnya yang dibuat hancur kehidupannya. "Dibikin gila, mau gantung diri, mau jatuh dari ketinggian," kata Adi menjelaskan. Selain itu, Arya juga mengalami masalah ekonomi dan kehancuran rumah tangga akibat Eyang Subur.

Menurut Arya, ponakannya yang bernama Ani telah dijadikan istri keenam Eyang Subur. "Keluarga mau datang enggak boleh. Kalau dia mau jenguk keluarganya tidak boleh membawa apa-apa, hanya pakaian di badan," kata Arya dengan wajah emosi.

Selain Arya, ada Ibu Subangun atau Thenzera Said. Beliau diperintahkan harus mengikuti kehendak Eyang Subur. "Tidak boleh tidak, untuk menyerahkan sepertiga dari honornya," kata Adi menambahkan. Kalau tidak dilakukan, Eyang Subur akan menyumpahi pengikutnya tersebut.

Lalu ada gadis cantik bernama Novi Oktora yang pernah ditawari untuk menjadi istri ketujuh dan kedelapan. "Tentu saya menolak. Saya bilang tidak," kata Novi yang dijanjikan untuk dijadikan artis oleh Eyang Subur.

Dari semua pernyataan yang diucapkan bahwa Eyang Subur memang merugikan baik secara mistik dan juga materi. Oleh karena itu, Adi dan kawan-kawan akan segera melaporkan Eyang Subur ke jalur hukum. Ikuti heboh Adi Bing Slamet vs Eyang Subur di sini.

Profil Eyang Subur: Penjahit Jadi Kolektor Kristal

Beberapa pekan terakhir ini, masyarakat umum dan selebriti Indonesia ramai membicarakan sosok tua yang kerap disapa Eyang Subur. Nama Eyang Subur muncul setelah pelawak lawas, Adi Bing Slamet, menudingnya sebagai penyebar aliran sesat. Bahkan Adi mengklaim Eyang Subur pernah menyantetnya.

Siapa sebenarnya Eyang Subur yang disebut Adi itu? Kata Tessy, pelawak yang mengenal Eyang Subur, lelaki tua itu bukanlah dukun seperti tuduhan Adi. Tessy sendiri mengenal Eyang Subur pada 1981. Kala itu Subur belum menggunakan sebutan eyang. “Aslinya, dia itu tukang jahit,” ujar anggota kelompok lawak Srimulat ini.

Masih kata Tessy, Subur adalah orang baik. Ia tidak pernah terlihat melakukan hal sesat. “Setahu saya, kalau teman-teman datang ke rumahnya di waktu magrib, Eyang Subur malah suruh salat.”

Anggota Srimulat lainnya, Gogon, sepakat dengan pendapat Tessy. Kata dia, Eyang Subur hanya melakukan doa bersama dengan memadukan kejawen dan agama. “Dia tidak sesat, tidak pernah mengubah ayat dan lafal Al-Quran,” ujar Gogon.

Gogon sudah mengenal Subur sejak 1983 lalu. Di mata dia, Subur hanyalah paranormal biasa. Soal percaya atau tidak dengan perkataan Subur, kembali kepada setiap orang yang mendengarnya. “Kami tidak pernah disyarati dan saya tak pernah meminta supaya terkenal," kata Gogon.

Bekas anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Permadi, juga membantah pendapat Adi bahwa Subur adalah dukun. Kata Permadi, rumah Eyang Subur hanya serupa dengan kasepuhan. Di sana mereka membahas penyakit, agama, dan negara.

Tentang pernyataan Adi bahwa Eyang Subur kerap meminta uang, Tessy, Gogon, dan Permadi kompak menampiknya. Kata Tessy, Subur malah rajin membagikan barang dan duit secara cuma-cuma. “Yang pertama diberi hadiah sama Eyang itu saya. Saya dibelikan mobil sama dia,” kata Tessy. Sedangkan Gogon pernah diberi enam potong jas. Dan kata Permadi, Eyang Subur sering membagikan sepeda motor kepada orang-orang. “Dia juga sering memberangkatkan orang naik haji dan umrah,” ujar Permadi.

Di rumah Eyang Subur, kata Permadi, ada banyak perhiasan mewah. Bahkan ada beberapa perhiasan kristal, berbagai ukuran, yang harganya ratusan juta. “Dia memang koleksi perhiasan,” kata Permadi. Namun, dari mana harta dan uang Eyang Subur, Permadi tidak mengetahuinya.

Dia hanya tahu, Subur jarang keluar rumah kecuali ingin mengajak teman-temannya makan. "Dia di rumah terus,” kata Permadi. “Tapi saya enggak pernah lihat dia melakukan ritual, tak ada barang untuk menyantet juga di rumahnya.” Di mata Gogon sendiri, Eyang Subur memiliki rasa sosial yang tinggi. “Dia juga penggemar Srimulat.”

Soal pembelaan terhadap Eyang Subur ini, Adi menyatakan, Tessy dan kawan-kawannya masih terpengaruh "guna-guna" Subur. "Saat ini, mereka masih dipengaruhi setan," kata Nurjanah, istri Adi. Bekas penyanyi cilik ini tetap yakin bahwa Eyang Subur mengajarkan aliran sesat. “Dia menyantet saya, setelah tak lagi "berguru" dengannya,” ujar Adi. (tempo)
Adi Bing Slamet menunjukkan foto Eyang Subur (liputan6.com)