Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2012 @ majalahbuser.com
Jakarta - Peneliti Lingkaran Survei Indonesia, Adjie Alfaraby, yakin hanya akan ada tiga poros partai yang memenuhi syarat untuk mencalonkan RI-1 pada Pemilu 2014.
Pasalnya, DPR telah memutuskan tidak merevisi UU Pemilihan Presiden yang menetapkan persyaratan amat ketat bagi pencalonan presiden.
Jum'at, 12 April 2013

Ini Kenapa LSI Yakin Hanya Ada 3 Capres di 2014
Adjie yakin hanya ada tiga partai yang kelak mampu meloloskan tokoh yang dipilihnya menjadi calon presiden. Ketiga poros itu adalah Partai Demokrat, Partai Golongan Karya, dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

"Ketiga partai itu yang jumlah suaranya stabil di angka 20 persen," kata Adjie, Kamis, 11 April 2013.

Secara hitung-hitungan kasar saja, Adjie pesimistis bisa muncul capres keempat. "Sulit bagi partai dengan persentase suara di bawah 10 persen untuk membentuk poros sendiri," katanya. Apalagi rekam jejak partai selama ini juga jelas.

"Parpol tak mau ambil resiko, rekam jejak mereka selama ini selalu begitu," kata Adjie.

Pembatalan revisi Undang-Undang Nomor 42 tahun 2008 tentang Pemilihan Presiden disepakati pada Rabu 10 April 2013. Rapat pleno DPR yang digelar pagi ini memutuskan undang-undang ini belum perlu direvisi.

Pembatalan ini  didukung lima fraksi yaitu Demokrat, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Amanat Nasional.

Sementara empat fraksi lain: Partai Persatuan Pembangunan, Partai Keadilan Sejahtera, Hanura dan Gerindra semula ngotot ambang batas diturunkan dan UU Pemilihan Presiden direvisi. Setelah proses lobi antar fraksi sekitar 15 menit, empat fraksi ini kalah suara dan terpaksa menerima putusan paripurna.


Jokowi, Kalla, Mahfud Md. Diprediksi Jadi Cawapres

Lingkaran Survei Indonesia menyatakan tokoh-tokoh alternatif semacam Joko Widodo, Jusuf Kala, dan Mahfud Md, bakal sulit untuk ikut bursa calon Presiden pada Pemilihan Umum 2014. Sebab, mereka tidak punya basis partai yang mau menyokong mereka.

Karena itu, yang paling memungkinkan bagi ketiga tokoh alternatif ini adalah menjadi calon wakil presiden. "Untuk maju sebagai RI 2, lebih mudah," kata peneliti LSI, Adjie Alfaraby, Kamis, 11 April 2013.

Poros partai politik yang mengusung ketiga tokoh itu, kata Adjie, juga diuntungkan karena bisa memanfaatkan popularitas Jokowi, Mahfud, dan Kalla untuk menaikkan elektabilitas mereka.

"Itu kalau mereka mau. Kalau tidak, ya harus tunggu lima tahun lagi," kata Adjie.

Lebih lanjut, Adjie memperkirakan ketiga kandidat cawapres ini akan digandeng tiga poros koalisi pengusung. Berdasarkan hasil survei terakhir, tiga partai yang memperoleh suara teratas adalah PDIP, Golkar, dan Demokrat. Suara Demokrat sendiri terus menurun.

Terbatasnya poros koalisi ini disebabkan keputusan DPR yang mempertahankan aturan ketat pencalonan dalam UU Pemilihan Presiden. "Karena itu, capres akan muncul dari ketiga poros itu," kata Adjie.

Sejauh ini, Golkar sudah pasti mencalonkan Aburizal Bakrie. Sementara PDIP diperkirakan akan mengusung ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri, untuk ketiga kalinya berturut-turut. Hanya Demokrat yang membuka peluang munculnya calon alternatif dengan mengadakan konvensi. (sumber: tempo.co)
Prabowo Subianto, Megawati Soekarno Putri & Aburizal Bakrie

      Berita Daerah  :

      Berita Nasional :