Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Jakarta - Pemerintah sudah menetapkan 1 Ramadan 1432 H pada hari Senin 1 Agustus 2011 besok. Artinya, malam ini umat muslim sudah bisa melaksanakan salat tarawih.

Khusus di Masjid Istiqlal, Jakarta, salat tarawih dipadati oleh ribuan orang dari penjuru ibukota. Mereka tersebar di dua lantai masjid. Sebagian besar masyarakat mengenakan pakaian serba putih.
Senin, 01 Agustus 2011

Ribuan Orang Ikuti Tarawih Perdana di Masjid Istiqlal
Salat tarawih digelar sekitar pukul 21.00 WIB dipimpin oleh imam masjid Syamsuddin. Hingga pukul 21.30 WIB, salat masih berlangsung. Meski begitu, ada sebagian jemaat yang mengikuti salat tarawih 8 rakaat dan meninggalkan masjid lebih cepat.

Sebelum salat dimulai, Menteri Agama Suryadharma Ali dan Menkum HAM Patrialis Akbar sempat menyampaikan sambutan di lokasi. Keduanya juga meresmikan radio milik masjid Istiqlal bernama 'Sautul Istiqlal'.

"Dalam sidang itsbat sudah diputuskan, besok 1 Ramadan. Saya mengucapkan selamat berpuasa pada seluruh umat muslim di Indonesia," kata Suryadharma di Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu (31/7/2011).

Suasana di luar masjid juga tampak ramai. Para pedagang makanan dan minuman tumpah ruah di halaman masjid. Ada juga beberapa pedagang yang menawarkan plastik hitam sebagai bungkus alas kaki.

Sementara lalu lintas di sekitar masjid tidak terlalu padat. Arus kendaraan di Jl Juanda masih terlihat lancar.

Penganut Islam Aboge Menetapkan Awal Ramadan 2 Agustus 2011

Penganut Islam Aboge di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah meyakini awal Ramadan jatuh pada hari Selasa, 2 Agustus 2011. Perhitungan mereka didasarkan pada kalender Jawa yang sudah turun temurun dan masih digunakan hingga sekarang.

Sesepuh Islam Aboge, Sopani, mengatakan, Penganut Islam Aboge biasa menggunakan perhitungan hari atau tanggal yang digunakan para wali sejak abad ke-14, yakni berdasarkan perhitungan Jawa yakni Pon, Wage, Kliwon, Manis (legi), dan Paing yang merupakan pasaran dalam perhitungan 12 bulan yang dalam sebulan terdiri atas 29-30 hari.

Rangkaian ini diyakini penganut islam aboge merupakan dalam kurun waktu delapan tahun atau satu windu terdiri dari tahun Alif, Ha, Jim, Awal, Za, Dal, Ba, Wuwu, dan Jim akhir.

"Sehingga Penganut Islam Aboge meyakini perhitungan awal Ramadan berdasarkan Sa-Nem-Ro (Puasa-ene-loro) atau Do-Nem-Ro (Ramadhan-enem-loro) yakni awal puasa pada hari keenam dan hari pasaran kedua yang dihitung dari hari pertama tahun Be (Be-Mis-Gi) oleh karena itu hari pertama tahun Be jatuh pada hari Kamis dengan pasaran Legi," terangnya kepada wartawan, Minggu (31/07/2011).

Berdasarkan keyakinan inilah, penganut islam aboge meyakini hari Kamis Legi sebagai awal perhitungan.

"Sehingga untuk menghitung awal puasa Ramadan menggunakan perhitungan Sa-Nem-Ro atau Do-Nem-Ro inilah awal puasa atau tanggal 1 Ramadan jatuh pada hari keenam (enam) dan pusara kedua (loro) yakni Selasa Phaing atau 2 Agustus 2011. Itu karena hari pertama tahun Be jatuh pada Kamis Legi sehingga hari keenamnya jatuh pada hari Selasa dengan hari pasaran pertama Legi dan hari pasaran keduanya adalah Pahing," jelasnya.

Sopani menambahkan, hasil perhitungan itu juga dapat digunakan untuk menentukan tanggal 1 Syawal, yakni menggunakan perhitungan Syawal-Siji-Loro atau Wal-Ji-Ro yang berarti 1 Syawal pada hari pertama dengan hari pasaran kedua. Oleh karena itu, tanggal 1 Syawal 1432 Hijriah jatuh pada hari Kamis Legi, yakni 1 September 2011.

Seperti diketahui, Aboge merupakan singkatan dari kata Alip Rebo Wage. Ajaran aliran ini dibawa masuk oleh tokoh bernama Eyang Mustolih ke Desa Cikakak, Kecamatan Wangon, Banyumas, Jawa Tengah sejak abad 1288 H. Aliran ini menerapkan ajaran seorang ulama bernama Raden Rasid Sayid Kuning dari Panjang.

Di Banyumas, terdapat ratusan penganut islam aboge yang tersebar di sejumlah desa, antara lain di desa Cikakak, Cibangkong, Kracak, Tambaknegara, serta di Desa Onje, Kecamatan Mrebet Kabupaten Purbalingga. (detikNews)
Ribuan Orang Ikuti Tarawih Perdana di Masjid Istiqlal
      Berita Nasional :

      Berita Daerah  :