Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Jakarta - Imam Spriyanto, pelapor kasus pemalsuan dokumen Yayasan Al-Zaytun Indramayu, menyiapkan sedikitnya 50 mantan anggota Negara Islam Indonesia (NII) yang akan bersaksi untuk memenjarakan pimpinan yayasan sekaligus pimpinan NII, Panji Gumilang.

"Insya Allah 50 orang bisa (siap). Semua mantan anggota NII. Makin banyak, lebih bagus," kata Imam seusai menyerahkan data tambahan ke Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (6/5/2011).
7 Mei 2011
50 Mantan Anggota NII Siap Penjarakan Panji Gumilang
Imam melaporkan Panji Gumilang ke polisi dengan dugaan pelanggaran pemalsuan dokumen pengurus yayasan. Dugaan pemalsuan dokumen adalah bagian dari strategi kepolisian dan Imam agar bisa memenjarakan Panji Gumilang. Sebab, kepolisian memungkinkan untuk menjerat Panji dengan pidana makar atas pendirian NII, dalam pengembangan penyidikan selanjutnya.

Menurut Imam, 50 mantan anggota NII yang siap menjadi saksi tersebut pernah menjadi pengurus di yayasan Al Zaytun. Dan mereka punya jabatan struktural di NII setingkat camat hingga menteri. "Ada yang jadi pengurus, ada yang di teritorial juga," imbuhnya.

Katakan Tidak untuk NII

Berbagai macam cara digunakan gerakan Negara Islam Indonesia (NII) KW 9, untuk merekrut anggotanya. Mulai dari mengusung semangat persaudaraan kepada orang-orang yang tengah bernasib buruk, hingga pendekatan langsung kepada calon anggotanya.

Menurut salah seorang mantan staff camat NII, Sukanto, saat ditemui wartawan usai ia memberikan kuliah singkat mengenai bahaya NII KW 9 di Mesjid Baiturahman, Universitas Dharma Persada, Duren Sawit Jakarta Timur, Jumat (06/05/2011), ciri yang jelas atas ajakan untuk bergabung dalam gerakan NII KW 9 adalah ajakan untuk mendirikan negara Islam.

Lebih lanjut Sukanto menjelaskan, bahwa anggota NII akan terus mengejar mangsanya sampai dapat, bahkan kerap kali dibarengi dengan teror-teror untuk mengintimidasi calon anggota.

"Karena anggota tersebut akan mempertanggung jawabkan nama sang calon, kepada atasan-atasannya," katanya.

Pendiri NII Crisis Center itu juga menjelaskan, bahwa sang calon anggota akan terus dikejar kemanapun juga, sampai sang calon dapat terekrut.

"Oleh karena itu katakan tidak dengan tegas pada NII KW 9, maka ia (calon anggota) akan dijauhi oleh anggota NII karena dianggap sudah tidak mungkin direkrut," ujarnya.

Selain itu Sukanto menyarankan kepada siswa sekolah dan mahasiswa yang juga rawan menjadi korban perekrutan, untuk terus mengkritisi pemikiran-pemikirannya, terutama jika ada yang menghasut untuk mendirikan negara Islam. (tribunnews)
pimpinan-ponpes-al-zaytun--panji-gumilang

      Berita Nasional :

      Berita Daerah  :