Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Nganjuk - Pemerintah Kabupaten Nganjuk turun tangan atas penderitaan Muhamamd Aditya, bocah berusia 5 tahun yang dengan tulus ikhlas merawat ibunya yang lumpuh. Setelah merujuk ibunya ke rumah sakit untuk menjalani perawatan, Adit, sang bocah akan dimasukkan ke panti asuhan.

"Kalau memang bisa dipisahkan dari orang tuanya, kami akan masukkan dia ke panti asuhan," kata Kepala Bagian Humas Pemkab Nganjuk, Abdul Wachid kepada detiksurabaya.com melalui sambungan telepon, Kamis (21/4/2011).
22/04/2011
Perawat Ibunya yang Lumpuh
Adit Bocah Berusia Lima Tahun Itu Akan Dimasukkan Panti Asuhan
Wachid menganggap panti asuhan akan menjadi tempat yang baik untuk pertumbuhan Adit, sementara ibunya yang lumpuh tak bisa melakukan pengawasan. Seluruh biaya hidup Adit di panti asuhan akan ditanggung oleh pemerintah daerah. "Di panti pengawasan kan juga lebih bagus, jadi anakanya bisa tumbuh menjadi baik," sambungnya.

Meski demikian langkah mengirimkan Adit ke panti asuhan diakui merupakan pilihan terakhir. Apabila yang bersangkutan menolak Pemkab Nganjuk tidak akan memaksakan, dengan memberikan alternatif pilihan lain untuk perawatannya.

Untuk pendidikan terhadap Adit, Pemkab Nganjuk juga diakui oleh Wachid sudah mempersiapkan. Sama dengan biaya perawatannya, pendidikan terhadap Adit akan diberikan secara gratis hingga lulus pendidikan yang memadai.

"Sekarang yang terpenting bagaimana merawat dia sementara ibunya di rumah sakit. Untuk pendidikan sudah disiapkan, semuanya gratis. Pemda yang menanggung biayanya," tegas Wachid.

Sebelumnya, Muhammad Aditya, bocah berusia 5 tahun asal Kabupaten Nganjuk harus menjadi perawat ibunya di tengah kelumpuhan. Pekerjaan rumah tangga, sepeti mencuci piring dan baju, menanak nasi dengan peralatan sederhana, menyapu dan mengepel lantai serta menyiapkan air mandi untuk sang ibu sudah menjadi rutinitasnya.

Sementara sang ibu sejak mengalami kelumpuhan 4 tahun lalu belum sekalipun mendapat penanganan medis. Selama ini hanya pengobatan alternatif yang dituju dengan alasan keterbatasan kemampuan ekonomi.

Pemkab Nganjuk Turun Tangan, Ibu Bocah 5 Tahun Dirujuk ke RS

Nganjuk - Pemerintah Kabupaten Nganjuk akhirnya turun tangan atas penderitaan Muhammad Aditya, bocah berusia 5 tahun yang menjadi perawat ibunya di tengah kelumpuhan. Setelah 4 tahun tak tersentuh penanganan medis, Sunarti, ibunda Adit akhirnya dirujuk ke rumah sakit.

Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Nganjuk Abdul Wachid mengatakan, Sunarti dirujuk ke RSUD Nganjuk setelah sebelumnya dijenguk oleh istri bupati Taufiqurahman. Langkah ini diharapkan bisa mempercepat proses penyembuhan, sehingga tak lagi menggantungkan hidupnya kepada sang anak.

"Istri bupati tadi pagi menjenguk ibunya Adit dan meminta agar dia dibawa ke rumah sakit. Sore ini langsung dilakukan dan yang bersangkutan saat ini dirawat di sana," kata Wachid, Rabu (20/4/2011).

Wachid menambahkan, Sunarti akan dirawat di RSUD Nganjuk sampai sakit yang dideritanya benar-benar sembuh. Seluruh biaya perawatan akan ditanggung oleh Pemkab Nganjuk. "Sampai selesai semua akan digratiskan. Pemerintah daerah yang menanggung biayanya," sambungnya.

Ditanya mengenai kemungkinan merujuk Sunarti ke rumah sakit yang lebih baik, Wachid mengaku langkah itu menjadi pilihan terakhir. Dia yakin RSUD Nganjuk juga sanggup memberikan penanganan yang baik.

"Kalau memang harus begitu nanti juga dilakukan, tapi sementara ditangai di RSUD dulu. Intinya kami sudah berkomitmen untuk menyembuhkan dia sampai benar-benar sembuh tanpa biaya," tegas Wachid.

Sebelumnya, Muhammad Aditya, bocah berusia 5 tahun asal Kabupaten Nganjuk harus menjadi perawat ibunya di tengah kelumpuhan. Pekerjaan rumah tangga, sepeti mencuci piring dan baju, menanak nasi dengan peralatan sederhana, menyapu dan mengepel lantai serta menyiapkan air mandi untuk sang ibu sudah menjadi rutinitasnya.

Sementara sang ibu sejak mengalami kelumpuhan 4 tahun lalu belum sekalipun mendapat penanganan medis. Selama ini hanya pengobatan alternatif yang dituju dengan alasan keterbatasan kemampuan ekonomi.

Bagi pembaca yang ingin menyumbangkan sebagian rezekinya untuk meringankan keluarga Adit bisa disalurkan melalau baksos yang digalang Detik Surabaya Community (DSC).

Bank BCA Cab. Sidoarjo Sun City
A/C 6155006599
a/n Achmad Lutfi

Catatan: Setiap nominal wajib ditambah kode 204. Contoh bagi yg menyumbang Rp.100.000 menjadi Rp.100.204. Info update klik di sini!
(sumber :(detikSurabaya)

Aidt merawat ibunya lumpuh

      Berita Nasional :

      Berita Daerah  :