Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Jakarta - Pelaku peledakan bom bunuh diri di Masjid Polres Cirebon, Jumat (15/4/2011) sekitar pukul 12.15 WIB, dapat dipastikan berasal dari Kelompok Cibiru.

Kelompok ini sejak beberapa tahun terakhir memiliki target dan planning menyerang aparat, markas kepolisian, termasuk kelompok Islam yang menentang ideologi mereka.
16 April 2011
Bom Bunuh Diri Cirebon
Pelaku Peledakan Bom Dipastikan dari Kelompok Cibiru
Demikian ditegaskan Pengamat Intelijen Dynno Cresbon menyikapi peristiwa ledakan bom yang melukai sedikitnya 29 orang di Masjid Polres Cirebon.

Penyerangan orang-orang Cibiru ke lokasi seperti tempat ibadah bukan hal yang baru. Pada tahun 2010 misalnya, kelompok ini melakukan latihan teror di Masjid Agung Kesepuhan Cirebon. "Mereka melakukan simulasi (teror) di masjid tersebut," ujar Dynno.

Kemudian, orang-orang yang masuk dalam kelompok ini juga pernah merencanakan serangan bom ke Masjid Istiqlal Jakarta tahun 1998 yang dikomandoi Maulana. Kemudian menyusul kejadian di Cililitan, dan pelemparan bom di Yogyakarta yang akhirnya pelakunya ditangkap dan diadili.

Dynno juga mengatakan bahwa kelompok ini merupakan bagian dari NII Nonteritorial atau NII Banten yang di komandoi Pura Sudarma alias Jaja alias Umar Yusuf. Jaja tewas ditembak di Aceh pada Jumat (12/3). Dia adalah pimpinan kelompok terorisme ring Banten.

Belum habis sampai di situ karena kelompok ini juga membuat planning menjadikan Sumedang dan Cirebon sebagai lokasi penyerangan, tepatnya Agustus 2010.

Penyerangan ke objek vital di lokasi itu digerakkan Taufik Kurniawan Cs. Mereka bahkan menggunakan mobil Mitsubishi Galant untuk mengangkut detonator bom.

"Serangan-serangan terhadap aparat kepolisian memang menjadi bagian dari target mereka. Seperti yang terjadi beberapa waktu lalu, di antaranya penyerangan aparat di Yogyakarta, Purwerejo, dan Medan adalah bagian dari serangan yang dilakukan kelompok ini," terang Dynno.

Tak hanya Jaja dan Taufik Kurniawan, jaringan teroris lain seperti Rois juga menjadi bagian dari kelompok ini. Rois terlibat dalam peledakan bom di Kedubes Australia dan JW Marriot.

Uniknya, kata Dynno, dari sekian orang yang terlibat dalam aksi terorisme di Indonesia, mereka punya satu idola atau tokoh yang cukup disegani yakni Oman Abdurrahman.

"Sosok seperti Maulana, Jaja, Rois, Imam Samudra, dan Abdullah Sonata, punya seorang tokoh yang cukup mereka idolakan dan segani yakni Oman Abdurrahman," tukas Dynno.

Oman sendiri telah ditangkap di Sumedang terkait peledakan bom di Cimanggis beberapa waktu lalu. Oman juga diketahui mewadahi sebuah organisasi yang disebut Jamaah Anshor Al Muslimin.

Oman Abdurrahman disinyalir sebagai pihak yang memiliki peran cukup penting dalam Kelompok Cibiru. Dimana kelompok ini, tahun lalu, merencanakan serangan ke Markas Brimob Polda Metro Jaya dan Mabes Polri. (tribunnews)
Seorang tewas diduga pelaku bom bunuh diri di dalam Masjid At Takwa Komplek Mapolres Cirebon, Jawa Barat, jumat (15-4-2011)

      Berita Nasional :

      Berita Daerah  :