Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Jakarta - Wakil Kepala Polri (Wakapolri) Komjen Pol Nanan Soekarna mengatakan bahwa identitas pelaku bom bunuh diri di Masjid Ad Dzikra, Cirebon sudah dikantongi Mabes Polri. Saat ini polisi masih terus mengejar motif dari pelaku.

"Namanya sudah jelas, pelakunya sudah jelas, sekarang kita sedang cari motifnya," kata Nanan usai menjenguk Kapolresta Cirebon AKBP Herukoco di RS Pusat Pertamina, Jakarta Selatan, Minggu (17/4/2011).
18/04/2011
Wakapolri: Identitas Pelaku Bom Sudah Jelas, Motif Masih Dicari
Sayangnya, Nanan tidak menjelaskan apakah yang dimaksudnya adalah M Sarip alias M Syarif. Nanan langsung berjalan cepat dan menghindari wartawan.

Sejumlah dugaan dan fakta menguatkan bahwa M Sarip adalah pelaku bom bunuh diri Cirebon. Rumah mertua Sari di Majalengka juga telah digeledah. Polisi bahkan telah menemukan sejumlah barang berupa komponen elektronik yang terkait dengan bom di Cirebon.

Polisi telah mengambil sampel DNA dari kedua orangtua M Sarip, yaitu Abdul Kadir (66) dan Sri Mulat (65). Sampel pembanding keduanya diambil di Plered, Cirebon. Namun hingga saat ini Mabes Polri enggan terburu-buru memastikan bahwa pelaku adalah M Sarip.

"Walau pun fotonya benar dan diakui orangtuanya adalah MS, tapi Polri membutuhkan kepastian benar," jelas Kadivhumas Polri Irjen Pol Anton Bachrul Alam.

Ayah M Sarip Yakin Foto Pelaku Bom Bunuh Diri Adalah Anaknya

Cirebon - Hingga kini belum ada pernyataan resmi siapa pelaku bom bunuh diri di Masjid Ad dzikra, Cirebon. Namun Abdul Gofur menyakini foto yang dilansir Mabes Polri adalah putranya M Sarip.

"(saya) Ngga sempat (lihat langsung jenazah), yang lihat ibu sama adik-adiknya. Lihat fotonya, ibunya yakin," ujar Gofur kepada wartawan di Cirebon, Minggu (17/4/2011).

Gofur mengatakan, dirinya telah dites DNA oleh kepolisian. Rencananya, jenazah Sarip akan dibawa kembali ke Gunung Jati, Cirebon.

Gofur menceritakan, sepanjang sekolah Sarip jago soal elektronik. Sarip juga sering ikut dalam pengajian. "SD lulus 91, SMP 94, SMA 97, lulus SMA, ia ikut kursus di IPMI. Dia ahli komputer. Dia itu jenius. Dia juga pesantren di Jawa Timur dekat Kediri. Saya ngga tahu nama pesantrennya apa, ia berangkat sendiri," imbuh Gofur.

Sarip juga pernah mendalami ilmu agama di Cirebon meski terus berpindah-pindah.

"Kalau di Cirebon pernah pesantren, pesantren di tempat itu sejak SMP hingga SMA, hanya tiga bulan di situ, lalu pindah ke jemaah tabligh (yang) jubahnya abu-abu. Jemaah tabligh itu merantau hidupnya, datang ke RT RW. Sarip ini mau tahu, bagaimana salatnya cara mendidik agamanya. Setelah itu mendalami asunnah (yang busananya) putih-putih pakai sorban," ungkapnya. (ape/ape)(detikNews)
      Berita Nasional :

      Berita Daerah  :

Wajah-pelaku-bom-bunuh-diri-Cirebon-diumumkan-Polri