Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
copyright . 2015 @ majalahbuser.com
Surabaya - Hingga kini, jumlah manifest KM Wihan Sejahtera yang karam di sekitar Teluk Lamong, masih belum jelas. Pasalnya, data dari kesyahbandaran dan surat persetujuan berlayar, berbeda.

"Manifest dari pelayaran, KM Wihan ada 153 orang penumpang, termasuk ABK (Anak Buah Kapal). Tetapi dari data yang masuk ke kita, berjumlah 175 orang," kata Syahbandar Utama Tanjung Perak Rudiana kepada wartawan di Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara, Senin (16/11/2015).
Senin, 16 Nopember 2015

KM Wihan Sejahtera Karam, 175 Penumpang Dievakuasi
Jumlah manifest itu, diperoleh secara manual berdasar jumlah penumpang yang berhasil dievakuasi. "Adanya perbedaan ini, tentu kami akan menyelidiki guna mengetahui jumlah kepastiannya," ujar Rudiana.

Meski tak menyebut jumlah penumpang, namun Rudiana mengatakan jika penumpang KM Wihan Sejahtera memang sedikit. Karena muatan utama kapal berjenis Roll On-Roll Off (RoRo) ini adalah kendaraan, terutama truk pengangkut barang logistik.

Namun sayangnya, sopir kendaraan tidak termasuk ke data manifest penumpang. Pihak kapal hanya membuat asumsi penumpang atas kendaraan. Mobil pribadi diasumsikan membawa satu orang yakni sopir, sementara truk diasumsikan membawa dua orang yakni sopir dan kenek.

Sedangkan data yang masuk ke surat persetujuan berlayar dan sudah  dikeluarkan syahbandar, KM Wihan Sejahtera mempunyai manifest 27 penumpang naik dari Surabaya dan 62 kendaraan yang naik dari Surabaya. Rincian kendaraan adalah 2 motor, 10 kendaraan kecil (kendaraan pribadi), 7 truk sedang, 43 truk besar.

Ini Daftar 26 Korban Kapal Roro Wihan Sejahtera di RS PHC

Sebanyak 26 orang korban penumpang Kapal Motor Wihan Sejahtera yang tenggelam di sekitar Teluk Lamong pada Senin pukul 09.30 WIB menjalani perawatan di RS PHC Tanjung Perak Surabaya.

Korban diprediksi akan terus bertambah."Jumlah korban yang dirawat di RS PHC untuk sementara hingga pukul 14.00 siang berjumlah 26 penumpang?," kata Manajer Pemasaran dan Pengembangan Usaha RS PHC Surabaya, Harry Setiawan, di RS PHC kepada wartawan, Senin (16/11/2015).

Dari 26 itu, 20 korban di antaranya mengalami luka memar. Sementara satu korban lainnya mengalami luka patah tulang di bagian kakinya. "Kemudian ?korban luka berat atas nama Fadli Adam (30), kini masih menjalani perawatan khusus oleh tim dokter," katanya.

Sementara 25 korban lainnya, yaitu Indri (22) asal Surabaya, Hubi Laili (27) asal Banyuwangi, Ana (3), Serlina (23) asal Flores, Theresia (22), Haris Efendi (23), Sutamah (55) asal Surabaya, Heru Kusri Wibowo (44), Cicilia Mariana (42), Sutaji (55) asal Surabaya.Kemudian, Humaiyah (50) asal Ende, Sukristanto (29) asal Jombang, Halimah (61) asal Ende, Safira (4) asal Ende, Suryanti Asia (25) asal Flores, Suwesti (32) asal Flores, Sergioneta (1,5) asal Flores, Lusia Ngolek (32), M. Natsir (23) asal Sidoarjo, Maria Yunita, Fadrianus Jelan, Marissa, M. Najewah dan Maria Beatrix, Teresia Nadila (11) asal NTT.

"Saat ini pihak RS telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk memberi perawatan terbaik kepada seluruh penumpang kapal yang menjadi korban," pungkasnya. (beritajatim)
Penumpang bergelantungan saat KM Wihan mulai hilang di telan lautan, Senin 16/11/2015

      Berita Daerah  :

      Berita Nasional :