Home

Nasional

Daerah

Sport

LifeStyle

Opini

Advetorial

SuratPembaca

Redaksi

Yogyakarta - Evakuasi korban tebing longsor di Pantai Sadranan, Sidoharjo,Tepus, Gunungkidul, DIY terus dilakukan hingga malam. Diduga masih ada beberapa korban yang tertimbun longsoran tebing.

Proses evakuasi menggunakan alat berat eskavator. Petugas juga mendatangkan alat pemecah batu untuk memecah karang.

Kapolda DIY Brigjen Pol Erwin Triwanto melihat langsung proses evakuasi di lokasi.

Rabu, 17 Juni 2015

Kapolda DIY:

Pihaknya mengatakan, berdasarkan keterangan dari saksi-saksi korban berjumlah 10 orang. Akan tetapi hal tersebut bisa kurang bisa lebih karena belum bisa dipastikan jumlah korban. Evakuasi memang cukup berat, namun dimaksimalkan malam ini.

"Evakuasi terkendala dengan air laut yang mulai pasang. Kita maksimalkan semua korban bisa dievakuasi malam ini. Masih ada beberapa yang tertimbun longsor tebing,"kata Kapolda DIY di lokasi, Rabu (17/6/2015) malam.

Warga saat kejadian sedang istirahat dibawah tebing. Mereka sedang melakukan tradisi padusan menjelang bulan puasa. Saat sedang istirahat, tiba-tiba tebing patah dan banyak warga di bawahnya.

Jumlah wisatawan yang tertimbun reruntuhan tebing batu karang di Pantai Sadranan, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarata dipastikan berjumlah 11 orang.

"Data yang ada di posko informasi, jumlah korban wisatawan yang tertimbun tebing batu karang yang runtuh sebanyak 11 orang," kata Kapolres Gunungkidul, AKBP Hariyanto saat ditemui Rabu 17 Juni 2015.

Petugas gabungan, kata Kapolres juga harus berpacu dengan waktu untuk melakukan evakuasi, karena kondisi air laut saat ini sedang pasang sehingga menyulitkan dalam evakuasi korban.

"Terus kita evakuasi, namun kita lihat nanti bagaimana situasi alam, karena air laut pasang," jelasnya.

Untuk mempercepat evakuasi maka berbagai alat penunjang segera didatangkan, termasuk alat pemecah batu karang. Ditemukan satu korban dalam kondisi terjepit dalam reruntuhan tebing batu karang.

"Kita berusaha agar korban yang terjepit segera bisa dievakuasi," ucapnya.

Pihaknya berkoordinasi dengan BPBD, dan SAR, terkait apakah akan diteruskan atau menunggu pagi. "Kita akan koordinasi dengan pihak terkait," ungkapnya. (berbagai sumber)