Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2012 @ majalahbuser.com
Jakarta - Chris John mempertahankan sabuk juara dunia WBA kendati cuma seri melawan Satoshi Hosono setelah laga dihentikan di ronde tiga. Atas pertarungan yang tuntas dengan technical draw tersebut 'Si Naga' mengaku tak puas.

Pertarungan antara Chris John dan Hosono harus dihentikan pada ronde ketiga. Sebabnya, petinju asal Banjarnegara itu mengalami luka sobek yang cukup dalam si dahi kanan dan pelipis kiri. Luka tersebut membuat darah terus mengucur dengan deras.

Wasit yang melihat luka itu cukup mengganggu, lantas menghentikan pertandingan agar dilakukan pemeriksaan. Hasilnya, tim medis yang bertugas, dr Tommy Halawet, merekomendasikan agar pertandingan yang dihelat di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, Minggu (14/4/2013) malam WIB itu, dihentikan.
Senin, 15 April 2013

Pertahankan Gelar dengan Technical Draw, Chris John Tak Puas
Terkait cedera yang dia alami, Chris John memang mengakui luka-luka di wajahnya itu mempengaruhi pandangannya. "Pandangan saya sudah tidak seratus persen lagi. Dan pertandingan dihentikan," ungkap Chris John seusai pertandingan.

Meski hasil imbang membuat dia berhasil mempertahankan sabuk juara dunia, Chris merasa kecewa dengan kondisi tersebut. "Saya kurang puas dengan hasil ini. Di dunia tinju semuanya bisa terjadi. Dalam pertandingan tadi saya belum mengeluarkan performa terbaik. Terima kasih atas dukungannya," ucap petinju 33 tahun itu.

Daud Yordan Kalah TKO

Daud Yordan harus kehilangan sabuk juara dunia kelas bulu versi badan tinju dunia IBO. Menghadapi Simpiwe Vetyeka, petinju Indonesia berusia 25 tahun itu kalah TKO di ronde 12.

Bertanding di Tenis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu (14/4/2013) malam WIB, Daud sebenarnya terlihat unggul setidaknya hingga lima ronde awal. Namun setelahnya dia seperti kehabisan stamina dan tak mampu meladeni lawannya yang asal Afrika Selatan itu. Meski mampu bertahan hingga ronde terakhir, wasit akhirnya menghentikan pertarungan di ronde pamungkas. Wasit mengambil tindakan tersebut setelah Daud tak mampu membalas serangkaian pukulan yang dilepaskan Vetyeka

Ini menjadi kekalahan TKO pertama Daud sepanjang karier tinju profesionalnya. Petinju asal Kalimatan Barat itupun harus melepas gelar juara dunia kelas bulu IBO yang didapatnya usai mengalahkan Frankie Archuleta pada 2011 lalu.

Kekalahan ini membuat Daud total telah menelan tiga kekalahan, rekor pertandingannya pun menjadi 30 kemenangan (KO 23), tiga kali kalah dan belum pernah imbang dari 33 kali naik ring. Sementara Simpiwe Vetyeka kini memiliki rekor bertanding 25 kemenangan dan kalah dua kali dari 27 pertarungan.

Daud Yordan tampil agresif di ronde pertama dengan langsung menekan lawannya. Upaya ini menghasilkan sebuah hook kanan yang masuk ke wajah Simpiwe Vetyeka. Sementara sang lawan memilih menunggu dengan sekali dua kali melepaskan counter yang juga berhasil masuk sasaran.

Pada awal ronde kedua hook Daud masuk mengenai dagu Vetyeka, sementara di akhir ronde gantian hook kirinya yang mengenai sasaran. Sementara itu strategi Vetyeka masih sama karena dia memilih menjaga jarak dengan melancarkan jab-jab yang cukup efektif mengganggu Daud.

Ronde ketiga berjalan jauh lebih sengit. Daud kembali bisa mendaratkan banyak pukulan di wajah dan tubuh Vetyeka. Namun kali ini petinju 32 tahun itu tidak tinggal diam karena dia terus melepaskan pukulan balasan yang membuat jual beli pukulan terjadi. Daud di ronde ini berhasil dua kali menyudutkan lawannya.

Memasuki ronde keempat Daud beberapa kali kembali mendaratkan pukulan telak ke wajah Vetyeka, namun petinju 32 tahun itu sepertinya tidak tergoyahkan oleh pukulan-pukulan Daud. Sebaliknya dia beberapa kali kembali melepaskan counter yang masuk telak ke wajah Daud.

Setelah cukup berimbang di ronde lima, Intensitas pukulan Daud Yordan jauh berkurang di ronde keenam. Tak banyak pukulan masuk seperti di ronde-ronde sebelumnya. Sementara Vetyeka justru bisa memasukkan beberapa pukulan telak.

Pukulan Daud Jordan makin tidak bertenaga di ronde delapan. Sementara lawannya masih secara kontinyu melepaskan jab-jab yang berulang kali menjebol pertahanan Daud, yang memang tak terlalu kokoh. Daud Yordan kembali banyak membuang pukulan memasuki ronde sembilan. Saat stamina Daud terus terkuras, Vetyeka justru masih bergerak dengan aktif.

Menggunakan sisa-sia tenaganya, Daud kembali berhasil memaksa lawannya tersudut di salah satu pojok ring. Dalam kesempatan itu Daud bisa melepaskan kombinasi pukulan yang masuk ke wajah lawannya. Namun kembali Vetyeka bisa melepaskan diri dan terhindar dari menerima pukulan lebih banyak.

Merosotnya stamina Daud makin terlihat di ronde 11. Kondisi serupa terjadi pada Vetyeka yang membuat keduanya lebih sering terlihat berpelukan di atas ring.

Di ronde terakhir Vetyeka mencoba memanfaatkannya dengan langsung melancarkan serangan beruntun. Namun dia malah terjatuh karena terpelset. Di tengah ronde gantian Daud yang terjatuh dan dapat hitungan. Daud kemudian bisa melanjutkan pertarungan, namun dia sudah sangat kepayahan dan tak mampu sekalipun membalas rangkaian pukulan yang dilepaskan lawannya. Wasit pun akhirnya menghentikan pertarungan. (detik)
Chris John melawan Satoshi Hosono
      Berita Nasional :

      Berita Daerah  :