Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2012 @ majalahbuser.com
Jakarta - Seorang pria bersorban mengamuk kala ditilang polisi di Karawang, Jabar. Pria itu ditilang karena tak memakai helm dan tidak memiliki SIM. Video pria memakai sorban itu bahkan ramai di Youtube.

Sudah lebih 800 ribu orang melihatnya. Apa kata MUI soal pria itu?
Senin, 9 Desember 2013

Soal Pria Bersorban Ngamuk Ditilang Polisi, MUI: Semua Harus Taat Aturan
"Semua harus taat aturan," kata Sekretaris Komisi Fatwa MUI Asrorun Niam, kepada wartawan, Minggu (8/12/2013).

Niam, yang juga memengang gelar doktor hukum Islam ini menyampaikan bahwa memiliki SIM dan memakai helm ada aturannya. Apalagi memakai helm tujuannya baik.

"Itu kan untuk kepentingan keselamatan," jelas Niam.

"Setiap kita wajib menaati aturan hukum yang ditujukan untuk kemaslahatan bersama," tambah Niam lagi.

Pria bersorban yang diketahui memiliki sekolah agama itu mengamuk dan memaki-maki polisi. Kapolres Karawang AKBP Tubagus Ade Hidayat menyampaikan bahwa pihaknya tetap melakukan penilangan. Polisi di lapangan tidak merespon makian pria itu saat terjaring razia Zebra Lodaya awal Desember lalu karena untuk kepentingan keamanan. Polisi juga tengah menyelidiki dugaan pidana pria itu.

seperti diketahui, Ada video berjudul Kyai Ditilang : Ngamuk di YouTube yang tengah diperbincangkan, Jumat (6/12/2013). Dalam video itu, seorang pria bersorban mengamuk karena ditilang personel Polres Karawang, Jabar. Pria itu tak memakai helm dan tak memiliki SIM.

Video itu diunggah 'ptv ind' pada 5 Desember 2013. Dalam tayangan berdurasi 2 menit 50 detik itu itu tergambar bahwa petugas kepolisian tengah melakukan Operasi Zebra Lodaya di Karawang. Disebutkan razia digelar di depan Lapang Karangpawitan.

Pria bersorban itu marah-marah kepada petugas yang menilangnya. Bahkan dia sampai menyebut-nyebut akan melaporkan ke Kapolri. Untung petugas sabar, tak ada yang merespons berlebihan aksi pria itu. Pria bersorban itu malah mengaku dirinya memang tak biasa memakai helm.

"Polisi menganggap saya teroris, semua SIM dijual. Saya keliling Indonesia nggak pakai helm, saya lebih aman pakai ini. Biar saya mati pakai begini, enak saja nilang-nilang," teriak pria itu.

Petugas kepolisian dan sejumlah warga hanya mendengarkan ucapan pria itu. Tak lama seorang warga meminta agar pria itu jalan dan beristighfar. Kata-kata pria itu sudah tak mencerminkan lagi seorang pemuka agama.

Hingga kemudian akhirnya pria bersorban itu pergi dengan mengendarai motor matic sambil membonceng perempuan berjilbab yang mengenakan helm.

"Saya tantang yang jago-jago di sini," ujar pria itu dengan nada tinggi sambil pergi dengan motornya. (dtk)
      Berita Daerah  :

      Berita Nasional :