Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2012 @ majalahbuser.com
Bondowoso - Pasangan incumbent, Amin Said Husni-Salwan Arifin (Aswaja), hari ini (6/5), unggul di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kab Bondowoso, Jawa Timur, versi quick count Lembaga Proximity.

Aswaja unggul 80,85 persen dari kompetitor tunggalnya, Mustawiyanto-Abdul Mannan (Muna) dengan perolehan suara 19,15 persen suara.
Senin, 6 Mei 2013

Quick count: Pasangan incumbent menangi Pilkada Bondowoso
Menurut Direktur Riset dan Operasional Proximity, Andri Riswandi, dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT), 592.212 pemilih di 1.387 TPS yang tersebar di 219 desa di seluruh Kabupaten Bondowoso, pasangan Aswaja lebih dipercaya masyarakat untuk kembali memimpin.

"Dari 150 TPS tersampel yang kami ambil dari jumlah real, ada sebanyak 42.965 suara tersampel dengan jumlah partisipasi pemilih sebanyak 65, 86 persen. Untuk tingkat margin error sekitar 1 persen saja. Dari jumlah itu, hingga pukul 16.00 WIB, 80, 85 persen pemilih memilih pasangan Aswaja untuk kembali memimpin," kata Andri di Surabaya, Senin (6/5).

Andri juga mengatakan, yang menarik dari Pilkada Bondowoso ini adalah dinamika politik yang terjadi di Bondowoso. Sebab sebelumnya, pasangan Aswaja adalah calon tunggal yang diusung partai-partai politik pemilik kursi di dewan.

Semula Aswaja juga didukung partai pemilik kursi terbanyak Partai Kebangkitan Nahdlatul Ulama (PKNI), yaitu 12 kursi, yang kemudian diikuti oleh partai-partai lain seperti PKB, PPP, PKS, PAN, Gerindra, Golkar, Demokrat dan partai non kursi.

Namun, menjelang Pilkada digelar, Aswaja belum memiliki lawan. Sementara sebagai partai pemilik kursi terbanyak dan tak memerlukan koalisi untuk mengusung calonnya sendiri, PKNU terpaksa mencari calon bayangan, yaitu pasangan Muna dan melepas dukungan untuk Aswaja.

"Kecenderungan partai-partai adalah mendukung pasangan yang jelas akan menang. Tentu mereka lebih cerdas melihat peluang. Pilihannya adalah mendukung Aswaja. Sebelum pencalonan sendiri, partai politik sudah menyiapkan jauh hari, ada dil-dil politik yang sudah dilalui," kata dia.

Karena Aswaja, lanjut dia, butuh lawan tanding, maka PKNU sebagai pemilik kursi terbanyak yang bisa menyiapkan lawan untuk Aswaja. "Kursi PKNU sudah mencukupi, dengan 12 kursi, mereka (PKNU) tidak harus didukung partai lain. Sementara partai-partai lain, kalaupun memiliki calon lain, mereka sudah pasti berhitung, tidak akan menang melawan Aswaja," katanya.

Sementara itu, proses Pilkada Bondowoso sendiri, diakui Andri sempat diwarnai aksi demonstrasi dari kader PDIP Bondowoso yang menganggap Pilkada Bondowoso cacat hukum. Kader partai berlambang kepala banteng moncong putih ini, melakukan aksi bakar ban dan bakar kertas suara di Kantor DPC PDIP Bondowoso di Jalan A Yani.

"Partisipasi pemilih cukup besar. Aksi dari kader PDIP ini tidak akan berpengaruh apa-apa, hanya berpengaruh pada internal PDIP saja. Masyarakat di sana, menganggap kepemimpinan Aswaja cukup baik, sehingga mereka ingin kembali dipimpin Aswaja," tandas dia. [merdeka]
Pasangan Amin Said Husni--Salwa Arifin (Aswaja)

      Berita Nasional :

      Berita Daerah  :