Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2012 @ majalahbuser.com
Aceh - Gempa berkekuatan 6,2 Skala Richter yang menggoyang Aceh, Selasa siang, 2 Juli 2013, menyebabkan tujuh warga tewas. Selain itu, ratusan rumah dan sarana jalan menuju Bener Meriah dan Aceh Tengah, rusak.

Bupati Bener Meriah, Rusli M Saleh, juga mengungkapkan, 25 warga terluka dalam bencana tersebut dan sudah dilarikan ke rumah sakit.
Selasa, 2 Juli 2013

Gempa 6,2 SR Landa Aceh, 7 Warga Tewas
Sebanyak 25 warga terluka dan dilarikan ke rumah sakit.
Warga berlarian ke rumah saat gempa berkekuatan 6,2 SR melanda Aceh, Selasa 2 Juli 2013
Dia menambahkan, ketujuh warga yang tewas ditemukan di bawah reruntuhan bangunan dan longsoran bukit.

"Yang terakhir, dua orang korban ditemukan tertimbun longsor di Desa Blang Plang, Kecamatan Suka Makmur. Satu anak dan seorang ibu," kata Rusli.

Sementara itu, kawasan terparah dilanda gempa adalah Kecamatan Timang Gajah. Di daerah itu, ratusan rumah dan bangunan publik mengalami rusak parah. "Kami masih memfokuskan proses evakuasi dan menyelamatkan para korban," katanya.

Namun, Rusli menyebutkan, malam ini proses pencarian korban terpaksa dihentikan sementara, karena kondisi medan yang sulit dilalui dan juga padamnya listrik.

"Besok kami lanjutkan untuk mencari korban yang diperkirakan masih terus bertambah," ujarnya.

Sebagian besar warga Bener Meriah dan Aceh Tengah mengungsi ke tempat yang dianggap aman. Mereka memanfaatkan lokasi-lokasi seperti masjid dan tanah lapang untuk menghindari reruntuhan gempa.
Hingga kini telah terjadi enam kali gempa susulan. Terakhir, gempa susulan terjadi dengan kekuatan 5,5 Skala Richter pada pukul 20:55 WIB.


Penyebab Gempa Aceh Bukan dari Aktivitas Gunung Berapi

Gempa Aceh yang yang berpusat di Kabupaten Bener Meriah terjadi akibat pergeseran lempeng Sumatera, tepatnya di sesar Semangko. Gempa itu tidak ada hubungannya dengan aktivitas gunung berapi Burne Telong yang berada di dataran tinggi gayo itu.

Pakar Geologi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, Faisal Ardiansyah, menyebutkan, gempa di Bener Meriah merupakan gempa tektonik dari segmen patahan Sumatera/Patahan Semangko. Gempa ini gempa darat yang bukan disebabkan oleh aktivitas gunung berapi Burne Telong yang ada di kawasan itu.

"Gempa ini sama seperti yang terjadi di Tangse, Kabupaten Pidie, beberapa bulan lalu,"kata Faisal Ardiansyah, dalam rilisnya, Selasa 2 Juni 2013.

Menurut dia, ciri gempa tektonik cakupan getarannya luas, dan bersifat regional, karena yang bergerak adalah lapisan kulit bumi. Gempa darat memang tidak akan memicu tsunami, namun umumnya pusat gempa darat sangat dekat jaraknya dengan tempat aktivitas manusia.

"Apabila pusat gempanya dangkal, maka efek getaran sangat besar dan dapat menggoncang lapisan Bumi dengan kuat walaupun magnitute-nya kecil," ujarnya.

Untuk itu, dia mengimbau warga di dataran tinggi Gayo untuk tetap waspada dengan pergerakan tanah itu. Dia juga menyarankan warga untuk menjauh dari lereng gunung yang kapan saja dapat memicu longsoran.

"Perlu diwaspadai adanya longsoran atau gerakan tanah sepanjang wilayah tengah Aceh akibat terganggunya kestabilan lereng," ujarnya.

Warga kawasan Aceh bagian tengah hingga kini masih merasakan beberapa kali gempa susulan. Terakhir, gempa susulan terjadi dengan kekuatan 5,5 Skala Richter, pada pukul 20:55 WIB.

Warga juga panik dengan isu meningkatnya aktivitas gunung berapi Burne Telong yang ada di kawasan itu, yang disebutkan sebagai pemicu gempa. Isu sesat itu beredar cepat lewat pesan singkat dan berantai.

Sementara itu, Kepala BNPB, Syamsul Ma'arif telah memerintahkan tim reaksi cepat penanggulangan bencana untuk melakukan kaji cepat dampak kerusakan akibat gempa bumi 6,2 SR di Aceh. Malam ini pukul 21:00 WIB dengan menggunakan pesawat khusus Susi Air, tim berangkat ke Aceh.

BPBD Bener Meriah bersama TNI, Polri, Satpol PP, dan PMI masih mencari korban yang hilang serta upaya penyelamatan. Posko tanggap darurat telah didirikan. PMI dan Dinas Kesehatan telah melakukan layanan pengobatan.

Kebutuhan mendesak adalah alat berat, sembako, pakaian, peralatan dapur, dan makanan. Masyarakat belum kembali ke rumah, karena rumahnya roboh, rusak dan ketakutan akan gempa susulan. (viva)

      Berita Daerah  :

      Berita Nasional :