Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2012 @ majalahbuser.com
Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan, bila kelulusan ujian nasional SMP sederajat tahun ajaran 2012--2013 ditentukan dengan nilai UN murni, tingkat ketidaklulusan siswa SMP bisa mencapai 44,45 persen.

"Seandainya kita memakai hasil nilai UN murni untuk penentuan kelulusan maka tingkat ketidaklulusan siswa SMP tahun ini bisa mencapai 44,45 persen," kata M. Nuh pada jumpa pers di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Jakarta, Jumat.
Mendikbud M. Nuh (kanan) saat memberikan keterangan kepada wartawan mengenai hasil kelulusan ujian nasional tingkat SMP untuk tahun 2013 di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Jumat (31/5) (ant)
Hasil Ujian Nasional SMP:

Pakai UN Murni Ketidaklulusan 44,45 Persen
      Berita Daerah  :


Nuh menjelaskan, bila memang memakai nilai UN murni, hasilnya adalah sebanyak 61,65 persen siswa SMP di Indonesia mendapat nilai rata-rata UN lebih dari atau sama dengan 5,5 dan 38,35 persen siswa SMP lainnya mendapat nilai rata-rata UN dibawah 5,5 sehingga bisa dinyatakan tidak lulus.

Namun, kata dia, kriteria kelulusan peserta didik pada UN SMP ditentukan dengan nilai akhir untuk kelulusan yang komposisinya terdiri dari 60 persen nilai UN murni dan 40 persen nilai sekolah sehingga membuat tingkat ketidaklulusan lebih rendah.

"Peserta didik SMP dan sederajat itu dinyatakan lulus UN jika nilai akhir rata-rata lebih dari sama dengan (minimal,red) 5,5 dan nilai tiap mata pelajaran paling rendah empat," paparnya.

Nuh menyampaikan bahwa rata-rata nilai sekolah dari seluruh SMP di Indonesia adalah 8,2. Sementara itu, nilai rata-rata UN murni SMP sederajat tahun ini adalah 6,1, yakni turun sebanyak 1,37 poin dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 7,47.

Menurut dia, nilai rata-rata UN murni SMP sederajat yang turun itu disebabkan komposisi soal UN yang sulit meningkat sebesar 10 persen dibanding soal UN SMP pada tahun ajaran 2011-2012.

Pada kesempatan itu, Mendikbud memaparkan bahwa jumlah peserta UN SMP sederajat tahun ajaran 2012-2013 adalah 3.667.241 siswa, dan peserta UN yang dinyatakan lulus berjumlah 3.650.625 siswa, sedangkan yang tidak lulus berjumlah 16.616 siswa.

Hal itu, kata dia, menunjukkan tingkat kelulusan UN SMP sederajat tahun ini mencapai 99,55 persen, dan persentase ketidaklulusannya adalah 0,45 persen.

"Berarti persentase kelulusan tahun ajaran 2012- 2013 ini turun 0,02 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai 99,57 persen," tuturnya.

Nuh juga mengatakan penyebab utama ketidaklulusan para siswa SMP pada tahun ini adalah rata-rata nilai akhir UN yang tidak mencapai 5,5 sesuai dengan persyaratan kelulusan.

"Jadi, ada 16.593 siswa yang tidak lulus karena nilai rata-ratanya di bawah 5,5. Kemudian, 23 siswa lainnya ada yang nilai rata-ratanya mencapai 5,5, tetapi ada mata pelajaran yang nilainya di bawah 4," ungkapnya.


UN SMPN 1 Magelang peringkat pertama nasional

Hasil Ujian Nasional 2012/2013 SMP Negeri 1 Kota Magelang, Jawa Tengah, menduduki petingkat pertama nasional dengan nilai rata-rata 9,14.

Kepala SMP Negeri 1 Kota Magelang Kunadi di Magelang, Sabtu, menyebutkan dari 162 siswa peserta UN, sebanyak 71 siswa di antaranya meraih nilai matematika 10, kemudian dua anak dengan nilai bahasa Inggris 10, dan tiga anak dengan nilai IPA 10.

Ia mengatakan beberapa bulan sebelum pelaksanaan UN, anak-anak diberi foto kopi soal-soal ujian secara gratis, kemudian dibahas bersama guru mata pelajaran yang bersangkutan.

Siswa yang nilainya kurang, katanya, mereka mengikuti pendalaman materi pada jam ke-0.

"Namun, dalam praktiknya mereka yang nilainya sudah bagus juga ikut pendalaman materi tersebut," katanya.

Ia mengatakan untuk memacu prestasi siswa dilakukan kompetisi antarsiswa dengan tes kompetisi dan juga kompetisi antarkelas yang diselenggarakan setiap dua bulan sekali.

Selain menduduki peringkat pertama UN, salah satu siswa SMP Negeri 1 Kota Magelang, atas nama Setiati Nur Chasanah, menduduki peringkat delapan besar secara nasional dengan nilai rata-rata 9,14.

Setiati meraih nilai bahasa Indonesia 9,6, bahasa Inggris 10, matematika 9,75, dan IPA 10. (ant)
      Berita Nasional :