Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2012 @ majalahbuser.com
Isi kutipan itu untuk sekadar mengingatkan: "Selama ini saya tidak menanggapi serangan-serangan Anas terhadap saya. Mengapa? Saya malu jika harus meladeni. Yang jelek nama saya & Partai Demokrat sendiri. Lawan-lawan politik akan bertepuk tangan. Saya malah berpikir setelah tidak jadi presiden akan saya hadapi secara serius. Atau biar lewat dulu Pileg 2014. Setelah itu akan saya hadapi benar-benar...."
Jum'at, 27 Desember 2013

SBY Mulai Melawan Anas

Jakarta - Masih ingat SMS yang diduga dari SBY kepada sejumlah elite Partai Demokrat beberapa bulan lalu? Salah satu point kemarahan SBY saat itu dia menegaskan akan melawan Anas.
Kini, terlihat SBY mulai melawan, walau tidak langsung frontal. Ditunjukknya pengacara keluarga, Palmer and Associate adalah langkah awal untuk melawan secara halus itu. Bisa jadi ini sekadar pemanasan. Apalagi, masa tugas SBY saat ini tinggal 10 bulan lagi, terhitung hingga Oktober 2014.

Perlawanan SBY itu terlihat jelas. Walau belum menyasar langsung ke Anas Urbaningrum sebagai objek utamanya, tapi menyisir ke bagian pinggir ke arah orang-orang yang menjadi loyalis Anas. Pencopotan Ketua DPC Partai Demokrat Blitar, Jawa Timur, Heru Sunaryanta yang juga dikenal dekat dengan Anas, mengindikasikan perlawanan itu. Surat pemecatan itu langsung ditandatangani oleh ketua umum DPP Partai Demokrat.

Bukti perlawanan lainnya adalah langkah tim advokat SBY mensomasi tulisan salah satu loyalis Anas bernama Sri Mulyono. Tulisan itu berjudul "Anas: Kejarlah Daku Kau Terungkap. Tulisan itu dipublish di Kompasiana pada 14 Desember 2013 pukul 17:06 WIB. Bahkan, seperti pengakuan Sri Mulyono, ada 27 tulisannya yang menjadi perhatian khusus SBY. Akibatnya, Sri Mulyono disomasi dua kali.

Menjadi pertanyaan, kenapa pasca ditunjuknya tim pengacara keluarga ini, malah yang disasar duluan adalah loyalis Anas? Padahal, kalau mau dihitung dan dilihat, banyak tulisan-tulisan yang lebih frontal menyerang SBY dan keluarga.

Memang, seperti pengakuan juru bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha penunjukkan kuasa hukum ini untuk menangkal berita-berita yang memfitnah. Entah itu berita media massa atau opini perorangan, tidak jelas. Namun, kini tulisan Sri Mulyono yang disomasi SBY untuk pertama kalinya.

Siapa sih Sri Mulyono sehingga harus disomasi oleh SBY? SM, begitu biasanya disapa, memang salah satu dari sekian banyak loyalis Anas.

"Iya SM itu orang PPI," kata salah satu kuasa hukum Anas, Carel Ticualu, Rabu (25/12/2013). PPI adalah Perhimpunan Pergerakan Indonesia, ormas yang diprakarsai Anas bermarkas di rumah Anas, Jl.Teluk Langsa Raya C9 No.1 Kav AL, Duren Sawit Jakarta Timur.

Ingat saat kisruh memuncak antara Anas dan SBY soal dugaan penjemputan oleh Badan Intelijen Negara (BIN) terhadap mantan Ketum DPP Partai Demokrat Prof.Subur Budi Santoso?

Pada saat itu, PPI seperti biasa mengadakan diskusi rutin Jumatan. Salah satu yang diundang adalah Subur Budi. Namun, hingga acara akan dilaksanakan, Subur tidak kunjung datang. Padahal sebelumnya sudah sepakat.

Akhirnya beredar kabar Subur ada di BIN. SM adalah orang yang mendatangi BIN saat itu. "Dulu pernah jadi tim penjemput Prof Subur Budi Santoso yang lagi ada di kantor BIN," jelas Carel. Pasca kasus ini, hubungan Anas dengan SBY yang sempat mulai mencair, akhirnya kembali memanas. Terlebih setelah kasus ini, muncul isi SMS yang diduga dari SBY tersebut.

Terlepas dari itu, pasca melepas jabatannya sebagai presiden, SBY akan memproteksi diri dari berbagai persoalan hukum melalui tim pengacaranya. Bisa juga tim pengacara akan melakukan perlawanan karena selama menjabat presiden dua periode ini, SBY terkesan diam dan tidak bereaksi saat dihina, dicaci dan dilecehkan dalam bentuk apapun.

Loyalis Anas Akan Hadapi Somasi SBY

Tim kuasa hukum keluarga Susilo Bambang Yudhoyono, Palmer and Associate mensomasi tulisan salah satu loyalis Anas Urbaningrum, Sri Mulyono. Dia siap menghadapi somasi Presiden RI tersebut.

Sri Mulyono mengaku telah menerima surat somasi tersebut. Surat itu dialamatkan langsung ke kediaman Anas Urbaningrum atau Rumah Pergerakan Indonesia, Jalan Teluk Langsa Raya C9 No.1 Kavling AL Kelurahan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Dalam Kop surat itu, tertulis "Tim Advokat & Konsultan Hukum Presiden RI Dr. H.Susilo Bambang Yudhoyono & Keluarga". "Sebagai penulis, saya siap mempertanggungjawabkan hasil karya tulis saya sampai kemanapun dan kapanpun, serta harus berhadapan dengan siapapun termasuk Presiden RI," kata Sri Mulyono, Rabu (25/12/2013).

Tulisan Sri Mulyono yang digugat berjudul “Anas: Kejarlah Daku Kau Terungkap”. Tulisan ini diunggahnya melalui media Kompasiana. Sri Mulyono mengaku siap berdebat dengan tim ketua umum DPP Partai Demokrat tersebut. Termasuk kalau SBY membawa masalah ini ke pengadilan.

"Tentunya yang saya inginkan pertama kali adalah debat ilmiah walaupun saya juga siap jika 'dimejahijaukan'," kata anggota ormas Pegerakan Indonesia ini. [inilah]
      Berita Nasional :

      Berita Daerah  :