Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Magelang - Seribu lampion menandai puncak perayaan  Tri Suci Waisak yang dipusatkan di Candi Borobudur, Magelang, jawa Tengah, Selasa 17 Mei 2011 malam. Candi peninggalan kerajaan Mataram Kuno itu pun menjadi terang benderang oleh cahaya lampion dari yang merupakan sumbangan dari umat Budha.
Awalnya, acara puncak waisak di Borobudur ini sempat diguyur hujan. Namun ketika memasuki rangkaian acara selanjutnya, yakni pradaksina, cuaca kembali cerah.
Rabu, 18 Mei 2011
Seribu Lampion Tutup Waisak di Borobudur
Para Bikhu dan umat Budha sembari membawa lilin langsung melakukan pradaksina atau berjalan mengelilingi Candi Borobudur sebanyak tiga kali.

Setelah tiga putaran usai, acara dilanjutkan dengan penyalaan lampion. Ketua Umum Walubi, Hartati Murdaya menjadi orang pertama yang menyalakan lampion. Berikutnya, diikuti oleh para bikhu dan bikhuni yang turut dalam upacara itu.

Selain umat Budha, penyalaan lampion ini juga dilakukan oleh masyarakat umum. Dalam sekejap, satu per satu hingga seribu lampion lepas membumbung tinggi diatas langit  kawasan Candi Borobudur. Tak pelak, langit Borobudur pun penuh bertaburkan cahaya lampion.

Menurut Bikhu Lian Ding Fashi, lampion dikalangan umat umat Budha merupakan simbol cahaya penerangan. Harapannya, kehidupan ini selalu terang. “Lampion itu merupakan simbol. “Terang dalam segala hal,” ujar dia. (VIVAnews)
      Berita Nasional :

      Berita Daerah  :

Seribu lampion menandai puncak perayaan  Tri Suci Waisak yang dipusatkan di Candi Borobudur