Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2012 @ majalahbuser.com
SAMARINDA - Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Awang Faroek Ishak menyatakan, Ujian Nasional (UN) yang harusnya mulai digelar Kamis (18/4/2013) hari ini, ditunda hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

Keputusan Awang dilontarkan, usai berkoordinasi ke seluruh kabupaten/kota se-Kaltim, sebagaian menyatakan, lembaran soal belum siap atau belum didapatkan.
Kamis, 18 April 2013

Ujian Nasional di Kalimantan Timur Ditunda Lagi
Karena tidak serentak itulah, UN disarankan lebih baik ditunda saja.

"Jadi saya nyatakan, UN di Kaltim ditunda sampai batas yang belum kami tentukan. Besok (hari ini) saya akan rapat lagi untuk menentukan bagaimana selanjutnya. Bagaimana tidak kami tunda, belum siap. Ini tidak bisa dibiarkan, makanya kami tunda saja sekalian seluruhnya," kata Awang, Rabu (17/4/2013).

Awang atas nama Kaltim, mengaku kecewa dengan pengelolaan UN saat ini yang benar-benar kacau, terlebih di Kaltim. Harusnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyerahkan saja sepenuhnya kepada daerah untuk mengelolanya, sehingga diyakini dan dijamin UN akan berjalan lancar sesuai yang diharapkan.

"Saya juga mengimbau kepada para siswa, bersabar. Kasihan mereka terus berada di situasi tidak jelas seperti ini. Makanya, daripada terus tidak jelas, saya Gubernur Kaltim setelah mempertimbangkan banyak hal, menundanya," tutur Awang.


UN Di Samarinda Diganti Ujian Sekolah Saja

Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, M Choirul Huda mengatakan, karena sudah meresahkan siswa dan orangtua, maka sebaiknya UN 2013 untuk tingkat SMA/SMK/MA dibatalkan saja. Dan untuk penggantinya cukup diberlakukan ujian di tingkat sekolah. Kadisdik Bali yang langsung memboikot UN menurutnya bisa menjadi tokoh yang patut dicontoh.

"Saya sudah prediksi UN tidak bisa terlaksana Kamis, karena sampai sekarang distribusi soal masih kacau. Belum lagi ke kabupaten/kota yang susah dalam hal transportasi. UN tidak bisa dipaksakan untuk dilaksanakan bila tidak bisa serentak. Saatnya otonomi pendidikan di Kaltim. Dan UN lebih baik dibatalkan karena sudah membuat resah siswa pada khususnya," kata Huda, Rabu (17/4/2013).

Beberapa pendapat siswa - siswa Samarinda dalam sebuan forum interaktif twitter yang diadakan sebuah staisiun TV swasta di Samarinda, menyampaikan berbagai pendapat yang bernada keresahan. Bahkan, salah satu komentar meminta agar UN dibatalkan dan semua siswa diluluskan.

"Ayo, langsung luluskan saja sudah. Nggak usah pakai ujian klo ribet," kata Adolf dalam akun tersebut. (tribunnews)
ilustrasi
      Berita Daerah  :

      Berita Nasional :