Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2012 @ majalahbuser.com
majalahbuser.com - Magelang. Penjual roti, Wibowo (41) warga kampung Sanggrahan RT IV RW VI, kelurahan Wates Kota Magelang, tewas dengan luka yang cukup serius disekujur tubuhnya, yang diduga kuat disebabkan oleh tindak penganiayaan yang dilakukan oleh belasan oknum anggota TNI.
Jum'at, 19 April 2013

Belasan Oknum TNI Aniyaya Warga Hingga Tewas
Ketua Rukun Warga VI, Kampung Sanggrahan, Bambang Prayogo menjelaskan, ia mendapatkan informasi bila salah seorang warganya meninggal setelah dianiaya oleh oknum anggota TNI yang berjumlah sekitar 14 orang.

Peristiwa bermula saat korban diduga mengintip salah satu siswi SMK Kesdam IV/Diponegoro yang sedang mandi di kamar mandi asrama Rumah Sakit Tentara (RST) dr Soedjono Magelang, Jumat (12/4/2013) malam sekitar pukul 21.00 WIB.

Pada saat itu, korban bersama Frans, yang juga warga Kampung Sanggrahan, Wates, Magelang Utara yang merupakan salah satu penjaga bangunan milik Kostrad yang lokasinya berdampingan dengan asrama putri di kompleks RST.

Bambang menuturkan, berdasarkan keterangan Frans, malam itu sekelompok penghuni asrama mendatangi gedung baru itu dan mendapati korban dan Frans berada di situ. Setelah diinterogasi, korban dan Frans dibawa masuk ke asrama sekitar pukul 21.00 WIB dan baru keluar dari  asrama pada Sabtu dini hari sekitar pukul 03.00 WIB dengan kondisi tubuh bengkak-bengkak. Mulut dan telinga korban mengeluarkan darah.

"Saya diberitahu pada Sabtu sore bahwa korban koma, kemudian dilarikan ke RST, namun pada Minggu pagi, saya mendapat kabar lagi bahwa  korban meninggal," terangnya.

Detasemen PM Periksa Saksi

Niken, istri Wibowo, korban penganiayaan oleh oknum TNI menuntut keadilan atas kematian suaminya, karena itu Niken beserta keluarga besarnya meminta agar aparat penegak hukum dapat mengusut tuntas kasus ini selain juga dapat menangkap pelaku pengeroyok suaminya.

"Saya hanya bisa bersabar. Saya harap kasus ini bisa diusut tuntas," katanya. Detasemen Polisi Militer IV/2

Subdenpom IV/2-1 yang menangani kasus ini sempat menolak memberi keterangan. Salah seorang penjaga mengatakan, Plt Komandan Subdenpom IV/2-1, Letda CPM Yan Sebastian tidak bersedia memberi keterangan untuk saat ini. Namun setelah didesak, Yan Sebastian bersedia memberi sedikit keterangan melalui perwakilan awak media yang sudah menunggu cukup lama.

"Bapak Komandan meminta salah satu saja perwakilan untuk menghadap di dalam kantor," kata salah satu penjaga yang kemudian membawa salah satu wartawan masuk menghadap Plt Komandan Subdenpom.

Tak lama setelah itu, perwakilan wartawan yang menghadap, keluar dan menyampaikan pesan dari Plt Komandan Subdenpom. Adapun isinya adalah kasus penganiayaan Wibowo masih dalam penyelidikan dan penyidikan. Langkah yang sudah dilakukan Detasemen Polisi Militer IV/2 Subdenpom IV/2-1 adalah meminta otopsi korban dan pemeriksaan saksi-saksi dan Yan Sebastian meminta masyarakat untuk bersabar serta berharap agar bisa membantu pengungkapan kasus ini.

Di tempat terpisah, Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito mengunjungi rumah keluarga korban di Kampung Sanggrahan, Kelurahan Wates, Kota Magelang. Kepada istri korban dan beberapa keluarga korban,

Sigit menyampaiakan turut berbelasungkawa atas tragedi yang menimpa Wibowo. Ia meminta keluarga korban bersabar dan menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada pihak yang berwenang.

Selain itu, Sigit juga meminta kepada aparat desa setempat untuk tetap menjaga lingkungan sekitar agar tetap aman dan terkendali. "Saya berterima kasih kepada Pak Ketua RW dan warga di  sini karena sampai sekarang situasi masih kondusif," harapnya.


Kepala Kesdam Janji Usut Tuntas Penganiayaan

Kepala Dinas Kesehatan Kodam IV/Diponegoro dr M Rofiq Budiyono Sp B, mendatangi istri Wibowo, korban penganiayaan TNI, Niken Setiowati (41) di rumahnya, Kampung Sanggrahan, Kelurahan Wates, Kecamatan Magelang Utara, Jawa Tengah, Selasa (16/4/2013).

Dia dan jajaran stafnya menyatakan rasa duka cita mendalam dan berjanji bahwa kasus ini akan diusut tuntas. "Proses hukum untuk kasus penganiayaan ini akan terus berjalan dan keadilan pasti ditegakkan," ujar Rofiq. (hm/herlit)
Ini adalah gedung milik RST dr Soedjono. Pada saat kejadian korban dan temannya berada di lantai 3 gedung ini. Sisi utara gedung itu adalah kompleks RST dr Soedjono.

      Berita Daerah  :

      Berita Nasional :