Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Sukoharjo - Densus 88 kembali beraksi di wilayah Sukoharjo dengan menangkap terduga teroris. Kali ini satuan khusus anti teror Polri menangkap satu keluarga warga Griya Wirun Permai Blok B nomor 12 RT 03 RW 10 Mojolaban Sukoharjo.

Penangkapan dilakukan didepan kerumunan warga dan sempat diwarnai keributan dan satu kali tembakan peringatan oleh petugas.
Rumah milik terduga teroris Hary Budiarto warga Griya Wirun Permai Blok B nomor 12 RT 03 RW 10 Mojolaban Sukoharjo
Sabtu, 14 Mei 2011
Densus 88 Tangkap Satu Keluarga Terduga Teroris di Sukoharjo
Satu keluarga terduga teroris yang ditangkap tersebut yakni HB (30) beserta isteri INR (27) beserta anaknya IM usia 3 tahun. Mereka ditangkap Densus 88 di jalan raya plumbon atau sebelum perlintasan kereta api Plumbon Mojolaban sesaat mau pulang ke rumah. Penangkapan dilakukan Kamis (12/5) sekitar pukul 12.00.

Salah satu saksi mata Slamet (40) mengaku melihat penangkapan satu keluarga dihadapan matanya yang dilakukan oleh petugas. Sebelum ditangkap, dirinya melihat sekitar enam orang lebih petugas berpakaian preman mengendarai secara berboncengan memepet HB beserta keluarga. HB yang juga mengendarai sepeda motor kemudian terjatuh setelah dipepet oleh petugas. Melihat kejadian ini, dijelaskan Slamet beberapa warga disekitar berusaha memberikan pertolongan.

"Warga mengira kendaraan yang jatuh itu kecelakaan jadi ingin ditolong," ujar Slamet saat ditemui di warung miliknya didepan lokasi kejadian penangkapan, Jumat (13/5).

Warga semakin penasaran ingin melihat dari dekat setelah melihat beberapa orang berhenti mendadak dari sepeda motor dan mengerumuni HB. Melihat ini warga berteriak dan berusaha menyelamatkan HB. Petugas yang melihat warga datang dalam jumlah banyak kemudian memberikan peringatan. Tapi peringatan tersebut sempat tidak diindahkan sebelum ada tembakan peringatan.

"Mereka yang nangkap Hary teriak polisi berulang kali dan memberikan satu kali tembakan peringatan ke atas, setelah itu warga baru membubarkan diri," ujar Sulkam (50) salah satu saksi mata lainya.

Wawan, tukang cuci sepeda motor di dekat lokasi penangkapan mengatakan tahu identitas pria yang ditangkap oleh petugas bernama HB warga Semanggi, Pasar Kliwon, Solo yang kini tinggal di wilayah Wirun Mojolaban.

Sementara, Minanto, salah satu pedagang di dekat lokasi kejadian mengatakan, sebelum penangkapan, HB bersama istri dan seorang anaknya naik sepeda motor dari arah Solo. Mereka melaju ke timur, atau arah mojolaban.

Di perlintasan kereta api Desa Plumbon, sepeda motor yang dikendarai HB, dipepet sepeda motor lain yang ditumpangi dua orang. HB dipaksa berhenti. Sampai akhirnya, sepeda motor yang dia kendarai ditendang hingga ambruk. HB selanjutnya dipukul dan dilumpuhkan. Melihat itu, istri HB menggendong anaknya dan lari ke arah timur.

Beberapa saat kemudian, ada mobil warna kuning berhenti di lokasi kejadian. Dari dalam mobil turun empat orang memegang senjata api. HB selanjutnya dimasukkan mobil yang langsung melaju ke arah barat atau Solo. Motor HB dibawa salah satu pria yang sebelumnya melakukan penangkapan. Sementara, istri dan anak HB, dijemput oleh rekan yang sebelumnya ditelepon. Garmini, penjual dawet di dekat lokasi kejadian mengaku melihat pria membawa pistol dan mengeluarkan tembakan peringatan.

"Kami mendengar suara dor dan langsung melihat. Ternyata ada seseorang sedang dipukuli oleh orang yang membawa senjata api," ujar Garmini. (*-2)((KRjogja.com)

      Berita Nasional :

      Berita Daerah  :