Home

Nasional

Daerah

Sport

LifeStyle

Opini

Advetorial

SuratPembaca

Redaksi

Laman Business Standard, Sabtu 21 Juni 2014, melansir sebanyak 200 ribu dari satu juta lapangan pekerjaan baru yang ada bersifat temporer. Sementara, sisanya bersifat tetap.

Menurut Kepala Badan Promosi Pariwisata Brasil, Embratur Vicence Neto, selain lapangan pekerjaan, ajang Piala Dunia juga menyumbang pemasukan senilai 30 miliar real Brasil atau setara Rp161 triliun.

Minggu, 22 Juni 2014

majalahbuser.com - Brasil menangguk untung berlipat dengan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2014. Dari perhelatan bergengsi olah raga sepak bola itu diprediksi menghasilkan satu juta lapangan pekerjaan baru.

"Ini merupakan warisan luar biasa umat manusia," ungkap Neto.

Dia menjelaskan, tingkat hunian hotel juga meningkat drastis. Menurut data Neto, tingkat hunian di 12 kota yang menjadi tuan rumah penyelenggaraan pertandingan Piala Dunia meningkat sebesar 45 persen.

Menurutnya, Brasil pun juga menjadi negara tujuan pariwisata yang akan dikenal dunia. Hal tersebut, ujar Neto, tentu akan menambah lapangan pekerjaan baru dan pendapatan bagi warga Brasil.

Sementara menurut Presiden Brasil Dilma Rousseff, negaranya telah mengucurkan dana senilai 143 miliar real Brasil atau setara Rp767 triliun.

Dilansir dari kantor berita CNN, dari dana sebesar itu, yang digunakan untuk persiapan Piala Dunia hanya sebesar 8 miliar real Brasil atau 9 miliar real Brasil (Rp42 triliun atau Rp48 triliun).

"Sisa dananya tidak hanya digunakan untuk kepentingan Piala Dunia, tetapi untuk Brasil," kata Rousseff.

Dia juga mengatakan, tingkat penjualan tayangan televisi juga akan meningkat senilai 49 persen. Warga Brasil, imbuh Rousseff, sangat bersemangat untuk menonton pertandingan itu melalui televisi.

"Itulah cara kami menyaksikan pertandingan. Bukan dengan datang ke stadion. Kami akan mengumpulkan semua orang di depan layar televisi yang besar," kata dia.

Apabila Brasil menang, imbuh Rousseff, maka baru seluruh warga akan turun ke jalan. (viva)