Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2015 @ majalahbuser.com
Kediri  - Pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kabupaten Kediri, Jawa Timur terus tumbuh dan bertambah banyak.

Tetapi, masalah klasik yang dihadapi oleh mereka adalah pola pemasaran yang masih tradisional. Selain menggunakan sistem mulut ke mulut, pemasaran umumnya dilakukan dengan titip ke kios.
Senin, 19 Oktober 2015

Cabup Haryanti Sarankan Pelaku UMKM Pakai Pemasaran Modern
"Saya pasarkan dengan cara titip ke kios-kios. Tetapi kadang kala, ada kios yang tidak bersedia dititipi. Seperti telur asin asap saya ini warnanya terlalu hitam, kata pemilik kiosnya susah laku. Padahal, semakin hitam warna telur, justru menunjukkan telur matang benar asapan," kata Kasmiati pembuat telur asin asap asal Desa Tegowangi, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri saat mengikuti kegiatan bersama para pelaku UMKM lainnya, Senin (19/10/2015).

Dalam pertemuan tersebut dihadiri calon Bupati Kediri Haryanti. Para pelaku UMKM yang jumlahnya lebih dari 100 orang melakukan dialog dengan Haryanti. Mereka umumnya mengeluhkan pemasaran produk hasil usaha.

Dikatakan Haryanti, ada beberapa desa di Kabupaten Kediri, pelaku UMKM-nya mulai memanfaatkan fasilitas internet untuk memasarkan produk hasil usahanya. Sehingga penting bagi para pelaku UMKM di Desa Tegowangi melakukan Study banding dalam rangka menimba ilmu, agar bisa mengikuti pola pemasaran produk mereka secara modern.

"Ibu-ibu pelaku UMKM ini sudah seharusnya tidak mengandalkan sistem penjualan secara tradisional, mereka harus berubah dengan sistem penjualan modern melalui internet. Ada desa yang sudah memanfaatkan jaringan internet tersebut, sehingga yang lain bisa menimba ilmu disana, bagaimana caranya supaya tahu," kata Haryanti.

Disamping itu, Haryanti juga berjanji akan memfasilitasi para pelaku UMKM agar bisa mengikuti setiap pameran produk UMKM yang digelar pemerintah. Sebab, menurutnya, seberapapun enak dan bagusnya produk, jika tidak dipamerkan, maka orang lain atau konsumen tidak mengetahuinya.

Sementara itu, syarat utama agar produk UMKM bisa ikut dalam pameran adalah pemilik usaha harus mendapatkan izin usaha dari dinas terkait.

Di Desa Tegowangi ada beberapa produk unggulan hasil UMKM yang sudah dikenal oleh pasar diantaranya, telur asin asap dan minuman sari umbi-umbian.

Produk usaha tersebut dijual ke pasar-pasar tradisional dengan sistem dititipkan ke kios-kios. Tetapi kadang kala pemilik kios tidak bersedia dititipi produk UMKM tersebut dengan berbagai alasan. (nng/kun/bj)
X
Cabup Haryanti (X) berdialog dengan pelaku UMKM
      Berita Nasional :

      Berita Daerah  :