Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2012 @ majalahbuser.com
"Saya hanya melihat dan berpesan kepada seluruh jajaran agar bersiap apabila terjadi status lanjutan dari Gunung Kelud," kata Bupati Kediri, Hariyanti Soetrisno, di pos pemantauan Gunung Kelud, Minggu, (2/2/2014).
Senin, 3 Februari 2014

Gunung Kelud Waspada, Bupati Kediri Minta Jajaran Siaga

Kediri - Bupati Kediri meminta seluruh jajarannya siaga, pasca meningkatnya status Gunung Kelud menjadi Waspada. Bupati juga meminta semua siap menghadapi segala kemungkinan terburuk.
Bersama jajarannya, bupati sempat memantau langsung kesiapan di pos pantau Gunung Kelud. Sebab, Kelud pernah mengalami erupsi evusif pada 2007 silam.


Gunung Kelud 'Waspada' dan 'Alarm' Versi Warga

Peningkatan status Gunung Kelud yang berada di perbatasan Kediri dan Blitar, Jatim, menjadi 'waspada' tidak terlalu dirisaukan warga setempat. Sebab, warga di desa terdekat memiliki 'alarm' khusus.

Warga Dusun Gambar Anyar Desa Sumberasri, Kecamatan Nglegok, yang masuk wilayah Blitar itu tetap beraktifitas normal seperti hari biasanya.

"Kami sudah menerima informasi status itu tadi siang dari pengurus RT. Tapi kami yakin Gunung Kelud belum akan meletus mas," Kata Agus, warga setempat saat ditemui, Minggu (2/2/2014).

Meski begitu, karena desanya yang hanya berjarak sekitar 5 km dari Gunung Kelud, Agus tetap akan waspada dan melakukan antisipasi.

"Yang kami lakukan sekarang ya berjaga-jaga saja. Mulai memperbanyak stok bahan makan hingga mengamankan harta benda kami," kata Agus.

Sementara 'alarm' yang dimaksud warga adalah berupa tanda-tanda alam. Gunung Kelud akan meletus seperti pengalaman warga, apabila hewan-hewan yang berada di sekitar hutan dekat kawah sudah turun ke perkampungan. Dan bau belerang yang sangat menyengat.

"Tahun 1990 sebelum meletus banyak hewan yang turun. Biasanya lewat depan rumah ini. Juga bau belerang yang tercium," kata Yolanda yang rumahnya berada di ujung desa.


Dari informasi yang dihimpun dari pos pengamatan Gunung Kelud, mulai pukul 00.00-06.00 WIB, terjadi gempa vulkanik dangkal sebanyak 63 kali, 13 kali vulkanik dalam dan 1 kali gempa tektonik.

Selain itu, dari pengamatan petugas, juga muncul sejumlah gelembung dari sekitar anak Gunung Kelud dengan diameter 50 cm. Kondisi ini sangat mirip dengan kejadian Gunung Kelud tahun 2007.

Sebagai upaya pencegahan, pemerintah memperingatkan agar radius 2 Kilometer dari Gunung Kelud tidak diperbolehkan ada aktivitas warga.

Peningkatan status Gunung Kelud ini nampaknya juga menjadi pergunjingan di situs jejaring sosial. Sebab, ada yang 'nakal' dengan menyebar foto proses terjadinya anak Kelud 2007 yang lava pijarnya keluar namun dikabarkan foto tersebut kejadian terbaru. (dtk)
Proses munculnya kubah lava gunung kelud 2007
      Berita Nasional :

      Berita Daerah  :